Mojokerto- Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati melibatkan kaum perempuan dalam program pembangunan tahun 2024. Kebijakan tersebut ia buktikan melalui Musrenbang Tematik Perempuan 2023.
Musrenbang Tematik Perempuan digelar Bappeda Kabupaten Mojokerto di Pendapa Graha Maja Tama, Rabu (8/3/2023). Peserta berjumlah 50 orang yang hampir semuanya perempuan.
Terdiri dari 35 perwakilan organisasi wanita dan organisasi yang bergerak terkait perempuan, serta 15 perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Mojokerto. Hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto.
“Hari ini kita akan berbicara terkait bagaimana perempuan memberikan kontribusi, kita akan bersama-sama memikirkan bagaimana baiknya pembangunan daerah Kabupaten Mojokerto ini dengan program-program yang juga memikirkan kaum perempuan,” kata Bupati Ikfina ketika membuka Musrenbang Tematik Perempuan 2023.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini meminta perwakilan kaum perempuan menyampaikan saran dan aspirasi melalui Musrenbang Tematik Perempuan 2023. Karena ia ingin kaum perempuan bisa berpartisipasi maksimal dalam berbagai program pembangunan tahun depan di Bumi Majapahit.
“Saya berharap anda semua bisa menyampaikan ke kami apa yang diinginkan oleh para perempuan dalam hal partisipasinya terhadap pembangunan Kabupaten Mojokerto. Jadi, mari kita berbicara bagaimana kita mengambil peran dalam pembangunan daerah,” tegasnya.
Selain membuka acara, Bupati Ikfina juga menjadi narasumber Musrenbang Tematik Perempuan 2023. Dua narasumber lainnya adalah Motivator dari Unair Surabaya Anis Farida, serta Ketua Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Kabupaten Mojokerto, Evi Kusumawati.
Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto Bambang Eko Wahyudi menjelaskan Musrenbang Tematik Perempuan 2023 ini untuk menyerap aspirasi kaum perempuan. Nantinya, saran maupun aspirasi akan dimasukkan ke dalam dokumen rencana pembangunan Kabupaten Mojokerto tahun 2024.
“Isu strategis dan permasalahan pembangunan khususnya yang berkaitan dengan perempuan dapat dirumuskan dan dituangkan dalam dokumen rencana pembangunan 2024. Sehingga dokumen itu lebih berkualitas,” pungkasnya.
