Mojokerto – Kelompok Tani (Poktan) di Kabupaten Mojokerto mendapatkan bantuan benih padi sebanyak 25 Ton yang disalurkan melalui Dinas Pertanian setempat.
Bantuan ini berasal dari program Kementerian Pertanian dalam upaya penanggupangan bencsna banjir serta program percepatan dalam peningkatan produksi pangan nasional.
Bantuan tersebut menyasar 35 Poktan dari 7 Kecamatan, Mojosari 14 Poktan dengan luas 473 hektar, Pungging 5 Poktan dengan luas 170 hektar, Mojoanyar 6 Poktan dengan luas 153 hektar, Sooko 4 Poktan dengan luas 112 hektar, Ngoro 2 Poktan dengan luas 40 hektar, Bangsal 2 Poktan dengan luas 27 hektar, dan Jatirejo 2 Poktan dengan luas 25 hektar.
Total bantuan benih padi tersebut dapat dituai pada lahan seluas 1.000 hektar dari 7 Kecamatan.
Bantuan benih padi tersebut secara simbolis diserahkan oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati kepada Poktan, di Balai Desa Modopuro Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto, Rabu, (3/5) siang.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pertanian Nurul Istiqomah, Forkopimca Mojosari, Kepala Desa Modopuro Imron Wahyudi, Kepala Kantor Wilayah PT Shahyang Seri Surabaya Budi Susdiarto, Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Mojosari, Ngoro, Pungging, Bangsal, Mojoanyar, Sooko dan PPL Kecamatan Jatirejo.
Bupati Ikfina dalam kegiatan tersebut mengatakan pihaknya berkomitmen dalam pengembangan pertanian di Kabupaten Mojokerto.
Menurutnya banyak hal yang harus ditata dan diperbaiki oleh Pemkab Mojokerto. Dengan bantuan program tersebut, bisa menjadikan garapan pertanian lebih menghasilkan lagi.
“Dari persiapan bibit, persiapan lahan sampai perawatan, masalah pupuk, hama dan masalah bencana banjir yang nanti kita upayakan untuk mitigasi, sehingga banjir tidak merendam area persawahan, karena nanti yang susah para petani,” jelasnya.
Bupati Ikfina juga menekankan kesiapan saluran irigasi dan meminta Koordinator PPL di setiap kecamatan untuk mengecek saluran irigasi yang berada di wilayahnya.
Saluran irigasi berperan penting untuk membawa dan mengalirkan air dari sumber ke lahan pertanian. Selain itu, saluran irigasi ini juga dapat mendistribusikan air kepada tanaman serta mengatur dan mengukur aliran air.
“Manfaat terpenting yang diharapkan nantinya perbaikan irigasi ini betul-betul bisa meningkatkan perekonomian dan penghasilan masyarakat, serta bisa menambah fasilitas dasar pembangunan khususnya di sektor pertanian,” terangnya.
Bupati Ikfina turut berkomitmen untuk mendukung para petani Kabupaten Mojokerto sebagai penyokong perekonomian dan ketahanan pangan.
“Bangsa ini menaruh harapan besar pada petani, sebagai salah satu penyokong perekonomian dan untuk ketahanan pangan. Pada pandemi Covid-19, semua sektor menurun kecuali pertanian. Kita akan mengupayakan pertanian di Kabupaten Mojokerto, bisa terus berjaya,” pungkasnya.