BerandaBirokrasiKomitmen Bupati Mojokerto Turunkan Angka Stunting AKB dan AKI Lewat Program Sehati

Komitmen Bupati Mojokerto Turunkan Angka Stunting AKB dan AKI Lewat Program Sehati

Mojokerto – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati terus dorong penurunan angka stunting, AKB (Angka Kematian Bayi), dan AKI (Angka Kematian Ibu). Pihaknya kembali menekankan bahwa upaya menurunkan kasus-kasus tersebut bisa dilakukan dimulai dari awal.

Melalui program edukasi kesehatan dalam acara Selasa Sehat Turunkan Stunting AKB dan AKI (Sehati), Bupati Ikfina merancang program ini dengan sasaran remaja putri, yakni mencegah anemia/kekurangan darah pada remaja putri (rematri), memastikan kesehatan calon pengantin yang akan hamil dan menjadi calon ibu, serta memaksimalkan pertumbuhan anak dari usia bayi hingga 6 tahun.

Kali ini, giliran warga Desa Mojokumpul bertempat di Balai Desa Mojokumpul Kecamatan Kemlagi Selasa (13/6) siang.

“Kita sudah keliling mengedukasi rematri di sekolah-sekolah agar jangan sampai  kurang darah. Karena apa? Karena rematri ini nanti akan menjadi calon pengantin/cantin, calon istri sekaligus calon ibu yang akan melahirkan anak,” jelasnya.

Semuanya memang harus diawasi dari awal. Bahkan pengantin perempuan, disyaratkan agar lingkar lengannya tidak boleh kurang dari 23,5 cm.

“Kenapa? Karena kalau ibunya kurang gizi, mau dapat gizi dari mana anaknya. Nah, lingkar lengan tadi itu adalah indikator kurang gizi. Bumil selama mengandung, kita minta periksa minimal 6 kali untuk mengetahui kesehatan janin,” terangnya.

“Anak-anak yang dilahirkan nanti, juga tidak boleh sering sakit. Kalau ingin anak pintar, Ibu hanya punya waktu dari bayi hingga 6 tahun sebagai waktu terbaik memaksimalkan pertumbuhannya. Ini semua bisa diwujudkan apabila anak cukup gizi dan pertumbuhan badannya sesuai grafik,” kata Bupati Ikfina.

Pada laporannya, Jumain Kepala Desa Mojokumpul menginformasikan bahwa saat ini terdata ada dua orang balita yang masuk kategori stunting di wilayahnya. Namun pemerintah desa sudah memberikan intervensi untuk mengatasi kasus tersebut.

Jumain memohon dukungan dari bupati agar segera terselesaikan, termasuk permintaan perbaikan insftastruktur jalan untuk mendukung mobilitas warga. Baik untuk roda perekonomian, maupun mengakses layanan kesehatan.

Dalam acara tersebut turut hadir Kapus Kemlagi, Kapus Kedungsari, Ketua TP PKK Kemlagi, dan Kepala Desa Mojokumpul.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kabar Popular