BerandaBirokrasiSimbol Persatuan, Kenduri Tumpeng Warnai Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-730

Simbol Persatuan, Kenduri Tumpeng Warnai Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-730

Mojokerto– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar kenduri tumpeng dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten ke-730.

Kenduri 730 tumpeng dipusatkan di Pendapa Graha Maja Tama (GMT) Kantor Bupati Mojokerto. Kenduri dihadiri Bupati Ikfina, Sekda Teguh Gunarko, para staf ahli bupati, para asisten Sekda, para kepala bagian, pimpinan Bank Jatim Mojokerto, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto.

Sedangkan ratusan peserta lainnya mengikuti kenduri 730 tumpeng secara daring di 18 kantor kecamatan, setiap kantor Organisasi Perangkat Derah (OPD), RSUD, serta BUMD milik Pemkab Mojokerto. Kenduri di kantor kecamatan melibatkan 299 kepala desa, 5 lurah, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Tumpeng yang disuguhkan berjumlah 730, sesuai usia Kabupaten Mojokerto saat imi. Ratusan tumpeng tersebut murni partisipasi dan kerelaan para peserta karena tidak dianggarkan dari APBD Kabupaten Mojokerto tahun 2023.

“Tumpeng di hadapan saya melambangkan persatuan. Artinya tugas saya untuk memperkuat persatuan untuk membangun Kabupaten Mojokerto menjadi lebih baik,” kata Bupati Ikfina di lokasi, Senin (8/5/2023).

Setelah menyampaikan sambutan, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyapa para peserta secara daring. Yaitu Kecamatan Trawas, Dawarblandong, Mojosari, Ngoro, serta Perumdam Majapahit dan Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto.

Ikfina menjelaskan, 730 tumpeng untuk kenduri malam ini dibagi dalam 2 jenis sesuai tema Hari Jadi Kabupaten Mojokerto tahun 2023, yakni “Bersatu dan Berkarya untuk Kabupaten Mojokerto Maju Lebih Cepat”.

Tumpeng simbol persatuan setengah bagian atasnya berbahan beras ketan. Tumpeng jenis tersebut dilengkapi beragam lauk pauk yang saling melengkapi.

“Kedua tumpeng kemakmuran, ada sesuatu yang bersinar yang dilambangkan nasi kuning. Maknanya persatuan kita untuk terus berkarya mencapai kemakmuran di Kabupaten Mojokerto,” jelasnya.


Ikfina  menuturkan, hari jadi Kabupaten Mojokerto ditetapkan berdasarkan SK Bupati Mojokerto Nomor 230 Tahun 1993 tanggal 8 Mei 1993. Menurutnya, hari jadi tersebut diperingati setiap 9 Mei. Pengakuan secara politik kekuasaan Majapahit yang dipimpin Raden Wijaya tahun 1293 masehi menandai hari Jadi Kabupaten Mojokerto.

“Keberadaan kita tak lepas dari Majapahit. Apa yang kita nikmati saat ini tak lepas dari peran para leluhur kita. Oleh sebab itu, kita perlu memaknai hari jadi dalam bentuk syukur kepada Allah SWT, juga disertai doa untuk semua leluhur kita,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kabar Popular