Kabar Mojokerto- Rambu larangan parkir masih berdiri gagah di Jalan RA Basuni, Kecamatan Sooko, Mojokerto. Namun, di jalur kawasan tertib lalu lintas (KTL) tersebut, ternyata masih marak mobil yang melanggar dengan parkir di jalan.
Pantauan Cak Karmo, Kamis (20/7) siang, puluhan mobil tampak terparkir di sisi timur Jalan RA Basuni, tepatnya di depan kantor Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto, Kantor Dinas Pertanian hingga Kantor Kemenag Mojokerto.
Tak hanya kendaraan pribadi atau kendaraan pelat hitam dan putih saja, ada juga mobil dinas pelat merah terpantau sedang parkir tepat di bawah rambu lalu lintas dilarang parkir atau ‘P coret’.
Fenomena parkir sembarangan ini terjadi setiap hari pada jam kerja di Jalan RA Basuni. Tak ayal kerap kali terjadi kepadatan di jalan penghubung Kabupaten dengan Kota Mojokerto itu. Pasalnya, barisan mobil yang parkir ngawur memakan hampir separuh jalan.
“Hampir tiap hari kayak gini. Padahal sudah ada tanda larangan parkir,” kata LK (36) pengguna jalan, Jumat (21/7).
Ia berharap pihak berwenang menertibkan parkir liar yang ada di jalan RA Basuni. Sebab, lanjut LK, dikhawatirkan minimnya kesadaraan masyarakat dalam mematuhi rambu lalu lintas bisa memicu kemacetan, bahkan kecelakaan lalu lintas.
“Kalau bisa ya ditertibkan. Karena jalan ini (RA Basuni) area perkantoran,” tandasnya.
Banyak kantor pemerintahan maupun layanan publik di Jalan RA Basuni. Di sepanjang jalan protokol ini juga ditumbuhi pertokoan yang menjual aneka kebutuhan masyarakat.
Jalan ini menjadi akses utama masyarakat menuju ke Kota Mojokerto. Tak ayal Jalan RA Basuni selalu ramai kendaraan roda 2 maupun roda 4, dari pagi sampai malam hari.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto Rahmat Suharyono belum memberikan komentar saat dikonfirmasi kabarmojokerto.id melalui pesan WhatsApp.
“Sori saya masih nyetir,” jawabnya singkat.
(Lukman/Latif)
 tersebut, ternyata masih marak mobil yang melanggar dengan parkir di jalan.){kind=link}