Pungging- Beragam resep makanan olahan ikan nila bisa ditemui. Kebanyakan resep olahan ikan nila yang dikenal adalah nila goreng, nila bakar, pepes nila dan masih banyak lagi.
Namun, pernahkah sobat Karmo menemui olahan ikan nila dengan cara yang tidak biasa? Salah satu olahan ikan nila yang unik dan bisa dibuat bisnis sampingan adalah kerupuk ikan nila.
Seperti yang dilakukan Yusrowati (51) dan Suparno (52), pasangan suami istri di Dusun Pungging Krisik, Desa Balongmasin, Kecamatan Pungging, Mojokerto. Pasutri ini mencoba keberuntungan dengan memproduksi kerupuk ikan nila.
Pasutri yang sudah dikaruniai 2 anak ini memulai bisnis kerupuk ikan nila sejak puluhan tahun lalu. Meski tidak setiap hari menerima pesanan, di mata keduanya berbisnis kerupuk ikan nila mampu membantu mencukupi kehidupan sehari-hari.
Sebab, Suparno masih punya pekerjaan tetap sebagai pekerja proyek pembuat kubah Masjid di Sepanjang, Sidoarjo.
“Tidak pasti (pesanan) kadang sepi. Paling orang rumahan ini kadang 10 sampai 20 bungkus kemasan 0,25 Kg. Kecuali kalau ada pesanan buat acara hajatan itu baru banyak,” kata Yusrowati kepada kabarmojokerto.id, Kamis (2/2/2023).
Kerupuk ikan nila bermerek Fadilah itu dijual dalam kondisi matang atau sudah digoreng. Yusrowati menjual kerupuk ikan nila ini seharga Rp 35 ribu per kg.
Harga tersebut sudah termasuk ongkos penggorengan. “Kalau untuk penjual yang dijual lagi Rp 30 ribu per kg,” cetusnya.
Yusrowati sampai saat ini hanya punya satu pelanggan tetap. Dia adalah pemilik warung di wilayah Jalan Empunala Kota Mojokerto.
“Setiap Minggu sekali produksi (goreng) 10 kg. Itu pesanan tetap orang Empunala. Biasanya suami yang kirim,” terangnya.
Dari satu pelanggan tetap itulah Yusrowati dan suaminya bisa mendapatkan penghasilan tambahan hingga ratusan ribu rupiah tiap bulannya.
“Omzetnya satu minggu Rp 300 ribu. Kalau keuntungan bersih Rp 150 ribu itu pasti tiap hari Minggu,” ucapnya.
Ibu dua anak ini menambahkan, bahan utama ikan nila didapatkan dari pengepul ikan di Sidoarjo dengan harga Rp 7-8 ribu per kg ikan. Bukan tanpa alasan, ikan yang didatangkan harganya lebih murah dan lebih sedap untuk dijadikan kerupuk.
“Pilih yang kecil-kecil harganya lebih murah rasanya malah lebih sedap yang kecil. Kalau yang besar kan banyak lemaknya,” tandasnya.