Mojokerto – Komunitas Republik Terong Gosong menggelar Kopdar Nasional 14 Tahun di Pondok Pesantren Al-Misbar, Mojokerto pada hari Sabtu (20/5/2023).
Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Ketua Umum PBNU sekaligus Presiden Republik Terong Gosong KH Yahya Cholil Staquf dijadwalkan hadir. Keduanya akan memberikan membuka dan memberikan sambutan dalam acara tersebut. Selain mereka, Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury juga turut hadir.
Berdasarkan susunan acara yang diterima kabarmojokerto.id, acara kopdar dimulai pukul 13.30 WIB sampai 15.30 WIB.
Setelah itu, penandatanganan MOU Antara Presiden Republik Terong Gosong Dengan Mensos Tri Rismaharini dan Wakil Menteri BUMN Serta Penyerahan Cendera Mata Dari Presiden Republik Terong Gosong Kepada Menteri Sosial dan Wakil Menteri BUMN.
Kemudian, penandatanganan MOU antara PT Republik Terong Gosong Dengan Kibar Kreasi Indonesia dan KitaBisa, Serta Penyerahan Cendera Mata dari Direktur Utama PT Republik Terong Gosong kepada CEO Kibar Kreasi Indonesia dan CEO KitaBisa.com.
Susunan acara sendiri pada Kopdar yang digelar di Pondok Pesantren Al-Misbar. Acara ini turut dihadiri sejumlah tamu penting, Tri Rismaharini selaku Menteri Sosial dan Pahala Nugraha Mansury selaku Wakil Menteri BUMN.
Sebelum acara puncak dihelat Barbeque Spesial Sambal Terong bersama Presiden Republik Terong Gosong yaitu KH Yahya Cholil Staquf.
Sebelumnya dalam acara pembukaan dalam Kopdar ini bertajuk “Digital Business Coaching Clinic dan Terong Gosong Business Forecast” digelar dengan mengusung beberapa pemateri.
Pertama “Kekuatan Kapital Sosial Dalam Bisnis Digital” oleh Ngatawi Al-Zastrow (Kepala Makara Art Centre UI).
Kedua, “Pemberdayaan Potensi Santri Dalam Era Digital” oleh Don Rozano (Staf Khusus Menteri Sosial).
Ketiga, “Sukses Bisnis Start-Up Bagi Kalangan Santri” oleh Yansen Kamto (Founder Senyawa).
Keempat, “Menuju Keberhasilan Kampanye Digital Penggalangan dan Pengelolaan Dana Jama’ah” oleh M. Alfatih Timur (CEO & Co-Founder Kita Bisa).
Acara puncak pada Kopdar Terong Gosong, dimulai dengan sambutan dan arahan dari Tri Rismaharini dan Pahala Nugraha Mansury.
Puncaknya pada pidato dan arahan yaitu KH Yahya Cholil Staquf slaku Presiden Republik Terong Gosong.
Acara berlanjut dengan Tahlil bersama dilanjutkan Pembacaan Qasidah Munfarijah Sughra dan
Kubra.
Dalam acara ada Tausiyah dan Ijazah dari KH Muhammad Abdul Jabbar (Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang dan KH Muslich Abbas (Pengasuh Pondok Pesantren Fatchul Ulum, Pacet, Mojokerto).
Acara ditutup dengan Tausiyah, Ijazah, dan Do’a oleh KH Husaini Ilyas (Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Al-Misbar, Karangnongko, Mojokerto).
Acara belum berakhir karena ada dinner, hiburan, dan Melekan Warga Terong Gosong.
Bagi yang asing dengan istilah Terong Gosong? Terong Gosong merupakan sebuah komunitas yang didirikan oleh Gus Yahya. Terong Gosong terbentuk melalui jejaring sosial Facebook pada 13 Mei 2009, Klaim Gus Yahya, tidak ada tujuan khusus atas berdirinya Terong Gosong.
Terong Gosong adalah representasi dari Pondok Pesantren gudangnya humor. Konon kedewasaan beragama di kalangan santri dipupuk antara lain melalui humor. Walaupun ada harapan untuk memetik hikmah dari lelucon-lelucon, situs ini pada dasarnya hanya mengajak tertawa saja.
Secara asal-asalan, website ini dinamai “Terong Gosong”. Nyaris tanpa alasan tertentu, apalagi filosofi yang mulia-mulia. Satu-satunya yang bisa disebut sebagi sumber inspirasi bagi nama itu adalah bahwa terong telah menjadi makanan yang paling populer sepanjang sejarah di lingkungan santri-santri pesantren.
Biasanya, terong dibakar hingga gosong, untuk kemudian dikupas dan dipecelkan sambal terasi, selanjutnya disebut “sambal terong”, untuk dijadikan lauk makan sehari-hari. Sebagai kredo atau semboyan, ditambahkanlah kalimat: “Ketawa secara serius, bukan senda-gurau!”. Kenapa? Karena kalimat itu kedengaran keren, dan lucu dalam cara tidak jelas!