BerandaKabar EventPekan Budaya Majapahit 2023 di Kota Mojokerto Digelar 7 Hari Berturut-turut

Pekan Budaya Majapahit 2023 di Kota Mojokerto Digelar 7 Hari Berturut-turut

KABAR MOJOKERTO – Pertebal nilai budaya dalam masyarakat, pemerintah gelar Pekan Budaya Majapahit (PBM) 2023. Pekan budaya akan berlangsung selama beberapa hari, di mulai dari Jumat 10 November hingga 16 November.

Pelaksanaan PBM dibuka dengan kirab budaya dan festival nasi bakar di Lapangan Surodinawan Kota Mojokerto pada Jumat (10/11/2023). PBM ini dilaksanakan dalam rangka HUT ke-78 Provinsi Jatim.

PBM akan mempertunjukan wayang, ludruk, bantengan dan tari tradisional. Ini akan menjadi bagian dari upaya dalam pelestarian budaya dan penguatan tradisi lokal di masyarakat.

PBM HUT Jatim di Mojokerto.

Pada hari pembukaan, dilaksanakan kirab bertema Kirab Budaya Majapahit dengan menempuh rute dari Lapangan Surodinawan Jalan Brawijaya hingga Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto dengan diikuti 400 peserta dari berbagai kalangan.

Kirab Budaya Majapahit tersebut berisi peserta dengan berpakain khas era Kerajaan Majapahit. Rombongan para Resi yang berbuasana serba putih, asukan Bhayangkara Majapahit Gajah Mada, raja dan ratu Majapahit yang menunggangi kereta kuda layaknya Ratu Tribuwana Tunggadewi dan Raja Hayam Wuruk di kereta kuda yang mengiringi di belakangnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Edy Suprianto menjelaskan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan beberapa hari hingga 16 November.

Selama 7 hari berlangsung, PBM bakal dimeriahkan dengan beragam kegiatan kebudayaan, antara lain festival nasi bakar, ludruk Semar mesem, lomba karawitan, festival canting, wayang kulit, lomba tari dolanan anak, bantengan Majapahit, ludruk arek, serta tari bedaya Majapahit.

“Rangkaian kegiatan budaya ini untuk mempertebal nilai budaya dalam masyarakat. Majapahit menjadi tema karena mendunia dari tahun 1293 sampai 1478 masehi,” terangnya di lokasi, Jumat (10/11/2023).

PBM HUT Jatim di Mojokerto.

PBM menjadi salah satu kegiatan untuk mengingatkan akan kejayaan Nusantara melalui Majapahit di masa lalu. Diharapkan juga dapat menambah semangat Kebhinekaan.

“Event ini menjadi ruang temu masyarakat dengan berbagai latar belakang untuk bersama mengembangkan kebudayaan dengan spirit Bhineka Tunggal Ika,” paparnya.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menambahkan, event ini merupakan PBM pertama yang digelar Pemprov Jatim di wilayahnya. Ia berharap PBM menjadi event tahunan di Kota Onde-onde.

“Karena jelas sangat membantu perputaran ekonomi masyarakat kelas bawah. Kami optimis dengan event-event seperti ini, ekonomi kami akan tumbuh lebih signifikan,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kabar Popular