Mojokerto– Upacara Hari Jadi Kabupaten Mojokerto dibuka dengan tari kolosal Tribuana Labuh Nagari. Tarian tradisional ini mengisahkan pemberontakan Ra Kuti yang berhasil ditumpas Mahapatih Majapahit, Gajah Mada.
1 dari 8

Tari kolosal Tribuana Labuh Nagari dipertunjukkan dalam upacara Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-730. Upacara digelar di halaman Kantor Bupati Mojokerto pagi tadi. (Foto: M Gusta)

Tari kolosal Tribuana Labuh Nagari diawali dengan pemberontakan Dharmaputra Majapahit yang dipimpin Ra Kuti tahun 1319 masehi. Kala itu, Majapahit dipimpin Jayanegara, raja kedua yang memerintah tahun 1309-1328 masehi. (Foto: M Gusta)

Pasukan Majapahit yang dipimpin Mahapatih Gajah Mada pun menyerbu pasukan Ra Kuti yang menguasai ibu kota Majapahit. (Foto: M Gusta)

Mahapatih Gajah Mada berhasil menumpas pemberontakan Ra Kuti. Sehingga Jayanegara kembali menjadi Prabu Majapahit. (Foto: M Gusta)

Namun sayang, Jayanegara wafat di usia muda karena dibunuh Ra Tanca tahun 1328 masehi. Singgasana Raja Majapahit sempat kosong. (Foto: M Gusta)

Tribuana Tunggadewi pun ditunjuk naik tahta menggantikan kakak tirinya, Jayanegara tahun 1329 masehi. Tribuana merupakan putri Raden Wijaya dengan Gayatri. (Foto: M Gusta)
Penulis : M Gusta
[…] Tari Tribuana Labuh Nagari di HUT Mojokerto Kisahkan Pemberontakan Ra Kuti Zaman Majapahit pertama kali tampil pada Kabar […]