Trowulan- David Mardiono (38) tak menyangka hobi motor custom menjadi inspirasinya berbisnis mengukir logam (metal engraving). Bisnis tersebut membuat pemahat patung di Dusun Jatisumber, Desa Watesumpak, Trowulan, Kabupaten Mojokerto ini alih profesi.
David mengaku hobi motor custom sejak 2010. Kala itu, ia kerap diajak pamannya mengikuti jambore sepeda motor antik. Hingga tahun 2014 ia mengunjungi Custom Fest di Yogyakarta. Saat itulah ia mendapat inspirasi bisnis metal engraving.
“Saat mengunjungi Custom Fest, saya lihat ada mesin diukir, dari situlah saya tertarik dengan metal engraving,” kata David kepada kabarmojokerto.id di rumahnya, Selasa (7/3/2023).
Ketika itu, David masih bekerja memahat patung di kampungnya. Ya, Dusun Jatisumber memang terkenal sebagai sentra patung batu. Suami Tesa Anjasmara (30) ini mengasah keterampilannya mengukir patung sejak lulus SMP.

Mesin berukir yang ia lihat di Custom Fest membuatnya tertarik menciptakan karya serupa. Tentu saja ia berbekal keahliannya mengukir patung batu. Namun, belajar mengukir mesin motor baru ia tekuni tahun 2017. Ia memanfaatkan waktu luang di sela kesibukannya membuat patung.
“Saat itu saya belajar mengukir mesin otodidak, kebetulan ada mesin Yamaha RX 100 nganggur di rumah,” beberanya.
Setahun kemudian, David mendapatkan pesanan pertama dari temannya di Cirebon, Jabar. Kala itu, bapak dua anak ini diminta mengukir cover head atau penutup atas mesin Harley Davidson.
Pekerjaan tersebut benar-benar menantang bagi David. Pasalnya, ia baru pertama kali mengukir mesin motor gede (moge) sekelas Harley Davidson.
Ditambah lagi, ia harus mengukir mesin tanpa dilepas karena sudah diburu waktu untuk kontes motor custom di Surabaya. Pekerjaan mengukir gambar daun gaja dan tulisan God Bless itu ia selesaikan dalam 5 hari.
“Motor teman saya itu juara kontes Suryanation di Surabaya, kemudian masuk 8 besar kontes motor custom di Verona, Italia tahun 2019,” ungkapnya.

Dari situlah David kian termotivasi menekuni bisnis metal engraving sembari tetap bekerja memahat patung batu. Baru di tahun 2020 ia benar-benar berhenti menjadi pematung. Sebab penghasilannya dari ukiran logam lebih dari cukup.
Selama ini, David hanya memasarkan karyanya melalui Instagram @davidstone1935. Pesanan terus datang kepadanya tanpa henti meski pandemi COVID-19 menerpa 2020-2022. Pembelinya datang dari dalam maupun luar negeri.
“Omzet rata-rata sekarang Rp 15 juta per bulan,” jelasnya.
Sehari-hari, David mengukir beberapa bagian sepeda moge custom. Mulai dari tangki, spakbor, footstep, handle rem dan kopling, primary cover atau kover mesin, derby cover atau kover boks oli, timing cover atau tutup pengapian, cover head mesin, serta kover karburator.
“Paling banyak onderdil moge Harley Davidson, hanya sekitar 4-5 kali saya mengerjakan untuk motor Yamaha XS 650,” pungkasnya.