Mojokerto – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyiagakan 38 unit mobil ambulans untuk mendukung operasional pelayanan kesehatan di momen arus mudik dan balik lebaran 2023 atau Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Puluhan ambulans ini bakal disebarkan ke setiap pos pengamanan (pospam) dan pos pelayanan (posyan) yang dibuat oleh polisi.
Untuk memastikan kesiapsiagaan puluhan mobil ambulans dan para tenaga medis yang bakal diterjunkan di momen arus mudik dan balik lebaran 2023, Dinkes Kabupaten Mojokerto menggelar apel siaga operasi ketupat Semeru 2023, Senin (17/4) pagi.
Apel mobil ambulans ini diikuti oleh 27 ambulans puskesmas dan 11 ambulans rumah sakit yang ada di Kabupaten Mojokerto. Setiap puskesmas menghadirkan kepala puskesmas dan paramedis.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Ulum Rokhmat Rokhmawan, mengatakan, puluhan ambulans dan tenaga medis bakal disebar di 8 titik pos pengamanan lebaran yang ada di jalur mudik Kabupaten Mojokerto.
Setiap pos pengamanan bakal disiagakan 9 tenaga medis, mulai dari dokter, bidan, perawat dan tenaga analis laboratorium. Tim medis ini bakal disiagakan 24 jam, mereka terbagi menjadi 3 shift. Para tenaga medis juga dibantu oleh pihak kepolisian dan TNI, Dinas Perhubungan serta Satpol PP.
“Semua yang ada disini (peserta apel) para tenaga kesehatan juga fasilitasnya siap siaga menghadapi lebaran 2023, mulai hari ini sampai 14 hari ke depan,” kata Ulum saat memimpin apel siaga operasi ketupat Semeru 2023, di halaman kantor Dinkes Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Jalan R.A Basuni, Desa Jampirogo, Sooko.
Ulum juga mengimbau kepada para tenaga medis untuk tidak berpergian jauh saat momen libur lebaran 2023. Hal itu diminta agar pelayanan kesehatan tetap berjalan seperti biasa.
“Pada saat seperti ini jangan kemana-mana kalau ada apa-apa dibutuhkan biar cepat. Saya minta untuk standby,” ujar Ulum.
Bahkan dia meminta agar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tetap melakukan pelayanan saat libur Lebaran 2023.
“BPJS pun saya minta untuk standby karena rumah sakit kita sudah Universal Health Coverage (UHC). Rumah sakitnya bingung kalau ada warga berobat yang BPJS-nya tidak aktif,” ujarnya.
Setelah apel siaga operasi ketupat Semeru 2023, usai, dilanjutkan dengan pengecekan kelayakan dan kelengkapan kendaraan ambulans oleh Kadis Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Ulum Rokhmat Rokhmawan bersama tim kesehatan.
Pengecekan dilakukan pada lampu rotary, sirine, tandu dan matras, gantungan infus, tabung oksigen, kotak obat, wastafel, dan kelengkapan petugas.
“Setiap mobil ambulans dilengkapi dengan peralatan kesehatan dan obat-obatan,” tandasnya.