Mojokerto– Warga Kabupaten Mojokerto patut bangga mempunyai aplikasi Tumbas sebagai marketplace untuk memasarkan semua produk unggulan. Apalagi kini aplikasi marketplace lokal ini sudah dilengkapi layanan kurir bernama Tumbas Express.
Tumbas Express merupakan hasil pengembangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto. Layanan kurir untuk aplikasi Tumbas ini dilaunching Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Pendapa Graha Maja Tama.
Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah mengatakan marketplace Tumbas terus dikembangkan, baik dari sisi teknologi maupun operasionalnya. Tumbas Express dibuat untuk melayani pengiriman barang dari penjual kepada konsumen.
“Saat ini, kami telah menyiapkan sekitar 12 tim kurir yang tergabung dalam Tumbas Express. Kurir ini nanti yang akan mengirim barang dari seller (penjual) ke pembeli,” kata Iwan dalam rilis yang diterima kabarmojokerto.id, Rabu (25/1/2023).
Di acara ini, Iwan juga menyosialisasikan cara penggunaan aplikasi Tumbas Seller versi mobile, yakni aplikasi khusus para penjual. “Harapan kami para seller bisa semakin termudahkan dengan adanya Tumbas Seller versi mobile ini,” terangnya.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menjelaskan aplikasi Tumbas awalnya dibuat untuk mengatasi masalah pemasaran yang menghantam para pelaku UMKM dan IKM selama pandemi COVID-19. Aplikasi ini untuk menciptakan pasar baru bagi semua produk unggulan di Bumi Majapahit.
“Sehingga kita tidak perlu bingung-bingung mencari pasar. Karena warga Kabupaten Mojokerto ini ada satu juta lebih, semua butuh produk dan semua bisa jadi pembeli. Kalau kita mau, kita bangun pasar sendiri,” jelasnya.
Pasca pandemi COVID-19, lanjut Ikfina, aplikasi Tumbas sebagai marketplace lokal bakal terus dikembangkan. Memang dibutuhkan kerja ekstra dan peran semua pihak agar aplikasi ini mampu bersaing dengan marketplace besar, setidaknya di Kabupaten Mojokerto.
“Proses yang kita lakukan memang butuh usaha, butuh berdarah-darah dulu, nanti kalau sudah jalan, pasti semua akan merasakan imbas baiknya. Kita ingin ekonomi di Kabupaten Mojokerto ini tumbuh dengan kekuatan kita sendiri,” tegasnya.

Aplikasi Tumbas dibuat untuk memudahkan masyarakat yang ingin membeli aneka produk khas Kabupaten Mojokerto. Aplikasi ini juga untuk meningkatkan penjualan para pelaku UMKM dan IKM lokal.
Menu kuliner menampilkan beragam produk. Mulai dari jamur krispi, aneka nasi dan mi goreng, capjay, bolen pisang, sambal tabur, kopi Lirang, aneka onde-onde, stik bawang, rempeyek luntas, kue jemblem, sari belimbing wuluh, belalang goreng, hingga bubur sruntul dan sate komo.
Sedangkan di menu kerajinan menjajakan aneka tas dan sepatu, kain tenun Majapahit, keranjang bambu, cobek, tikar pandan, cincin monel, barongan dan wayang kertas. Juga banyak pilihan busana batik yang motifnya khas Kabupaten Mojokerto.