Mojokerto – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Mojokerto mengalokasikan Rp 10 Miliar pembangunan fusik di 9 sekolah. Anggran yang akan digelontorkan tahun 2023 ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
9 sekolah yang akan mendapatkan alokasi anggaran tersebut yakni TK Darul Ulum, TK Al Mutazam, TK Baitussalam, SDN Gading, SDN Pandankrajan 2, SDN Padangasri, SMPN 2 Gondang, SMPN 1 Pungging, dan SMPN 2 Pungging.
Persiapan penyaluran alokasi anggaran itu disampaikan melalui sosialisasi kegiatan DAK fisik bidang pendidikan tahun 2023 yang dilaksanakan pada Selasa, 2 Mei 2023. Total anggran Rp 10.433.911.000.
Meteri sosialisi meliputi alur sistematis penyaluran, pemanfaatan DAK hingga dasar hukumnya. Materi disampaikan langsung oleh Kadindik Kabupaten Mojokerto Ludfi Ariyono kepada 9 kepala sekolah yang akan menerima DAK tahun 2023. Selain itu juga terdapat Ketua Pokmas dan bendahara.
Ludfi menjelaskan, Total anggran untuk pembanguan fisik 9 sekolah tersebut yakni Rp 10.433.911.000. Dengan masing-masing nominal anggaran senilai Rp 356.238.000 untuk PAUD, SD Rp 4.377.835.000, dan SMP sebanyak Rp 5.699.838.000.
“Jadi total anggaran senilai Rp 10.433.911.000 dengan sasaran enam lembaga tahun ini,” katanya.
Ia menambahkan, swakelola DAK tahun anggaran 2023 sendiri memiliki landasan dasar hukum. Yaitu, berdasarkan Perpres Nomor 15 tahun 2022 tentang Juknis DAK Fisik Tahun Anggaran 2023 dan Permendiknudristik Nomor 3 Tahun 2022 tentang Juknis DAK Bidang Pendidikan Tahun 2022.
Selain itu, ada Peraturan LKPP Nomor 3 tahun 2021 tentang Pedoman swakelola, dan Keputusan Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan LKPP Nomor 2 tahun 2022 tentang model dokumen swakelola.
“Untuk itu sangat diharapkan penyaluran DAK yang berlandaskan dasar hukum yang kuat tersebut, bisa di swakelola kan sesuai aturan dan dilaksanakan dengan tanggung jawab,” pungkas Ludfi. (Adv)
Penulis : Latif