BerandaPendidikanPuluhan Sekolah Butuh Perbaikan, Dispendik Kabupaten Mojokerto Anggarkan Rp 37,9 Miliar

Puluhan Sekolah Butuh Perbaikan, Dispendik Kabupaten Mojokerto Anggarkan Rp 37,9 Miliar

Mojokerto – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto bakal melakukan perbaikan sekolah yang mengalami kerusakan. Anggaran perbaikan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023. Tercatat ada puluhan titik sekolah SD dan SMP yang akan diperbaiki.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto mengatakan, perbaikan ini masuk dalam program peningkatan sarana dan prasarana (sarpras)?sekolah tahun 2023.

“Anggaran yang kami siapkan dari APBD tahun 2023 Rp 37,9 miliar. Itu belum termasuk dari DAK (dana alokasi khusus dari pemerintah pusat),” katanya.

Kurangnya pemeliharaan sarpras merupakan problem pendidikan. Namun, pihaknya tetap mencoba untuk menyelesaikan masalah sarana itu. Sejauh ini, Ardi juga berupaya mengubah budaya terkait pemeliharaan prasarana sekolah. Pemeliharaan sarpas sekolah bukan hanya ke wajiban Dispendik, melainkan setiap sekolah juga dituntut melakukakan pemeliharaan untuk mencegah kerusakan kian berat.

Ia menjelaskan, apabila ada kerusakan ringan, pihak sekolah bisa menggunakan dana BOS Untuk memperbaiki, tidak harus memakai APBD Pemerintah Daerah.

“Kalau memerlukan rehab besar bisa memakai APBD. Budaya ini yang akan kami terapkan. Karena saat ini dikit-dikit kerusakan ringan dilaporkan ke kami. Seharusnya sarpras dipelihara pakai dana BOS,” jelas Ardi.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto (kanan).

Saat ini terdapat 385 SD dan 41 SMP negeri di Kabupaten Mojokerto. Masing-masing sekolah mempunyai kerusakan yang berbeda-beda. Sehingga, diperlukan rencana peningkatan prasarana untuk sekolah. Termasuk melakukan survei ke sekolah dan melihat data pokok pendidikan (Dapodik).

“Agar ada data pembanding, teman-teman Bidang Sarpras (Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto) kami minta melakukan survei kondisi real di lapangan. Sehingga akan dibandingkan dengan Dapodik. Harus dibetulkan data yang salah,” papar Ardi.

64 sekolah Kabupaten Mojokerto yang bakal disentuh program peningkatan sarpras tahun 2023 ini tersebar di sejumlah Kecamatan. Yakni, pembangunan ruang guru SDN Suru, rehab gedung SDN Talun, rehab gedung SDN Bayulegi, rehabilitasi ruang kelas TK Negeri Pembina (TKNP) 1 Ngoro, TKNP I Pungging, TKNP I Jetis, TKNP I Kemlagi, TKNP I Sooko, TKNP I Trowulan.

Penambahan ruang kelas baru SMPN 2 Trowulan, SMPN 2 Puri dan SMPN 1 Mojoanyar, SMPN 3 Pacet, SMPN 2 Jatirejo, SMPN 2 Ngoro, SMPN 1 Jetis, SMPN 2 Kemlagi, pembangunan ruang kelas baru TKNP I Mojosari, TKNP I Dawarblandong, ruang guru TKNP II Gedeg, serta ruang guru TKNP III Dawarblandong.

Rehabilitasi ruang kelas SMPN 1 Puri, SMPN 2 Bangsal, SMPN 1 Trawas, SMPN 1 Mojosari, SMPN 1 Kutorejo, SMPN 3 Kutorejo, SMPN 1 Gedeg, SMPN 2 Sooko. Juga pembangunan jamban SDN Punggul, SDN Mojosulur 2, SDN Purworejo, TKNP III Dawarblandong, SDN Mojowono, TKNP II Gedeg, TKNP II Sooko, serta SDN Wonorejo 2.

Ada pula rehabilitasi ruang kelas SDN Sukosari, SDN Trawas 1, SDN Rejosari, SDN Sumberjati, SDN Tawangrejo, SDN Dlanggu, SDN Sumberkarang, SDN Jotangan, SDN Ngimbangan, SDN Sawahan, SDN Srigading, SDN Kepuharum, SDN Bangeran 2, SDN Sumberwuluh, SDN Kupang 1, SDN Bendung 2, SDN Lakardowo, SDN Mojoroto, serta SDN Sidoharjo 1.

Peningkatan prasarana sekolah juga berupa pembangunan laboratorium SMPN 3 Pacet, SMPN 1 Jatirejo dan SMPN 1 Jetis, pembangunan perpustakaan SMPN Satu Atap Manting Jatirejo, SMPN 2 Dlanggu dan SDN Bandung 1, pembangunan RKB SDN Singowangi, rehabilitasi perpustakaan SMPN 1 Ngoro, pembangunan pagar SKB, rehab Aula SKB, serta pavingisasi TKNP II Sooko.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kabar Popular