Dawarblandong – Kali Lamong meluap akibat tak mampu menampung debit air yang terus meninggi. Damapknya dirasakan oleh warga di dua dusun yang ada di Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto.
Dua dusun yang terdampak yakni Dusun Talunbrak, Desa Talunblandong dan Dusun Klanting, Desa Pulorejo. Luapan air Kali Laming meyebabkan belasan rumah dan puhan ribu hektar area persawahan milik warga.
Kondisi terparah di Dusun Klanting, Desa Pulorejo hingga kini masih tergenang air. Sedangkan banjir di Dusun Talunbrak, Desa Talunblandong mengalami tren penurunan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Djoko Supangkat mengatakan, Kali Lamong meluap ke permukiman warga sekitar pukul 05.00 WIB.
“Hujan dengan Intensitas Sedang Hingga Tinggi sehingga mengakibatkan debit air di hulu Sungai Lamong meningkat dan berdampak meluapnya air di pemukiman warga,” katanya.
Menurut dia, banjir di Dusun Talunbrak merendam 12 rumah warga dengab ketinggian sekitar 20 sentimeter dan area persawahan tanaman tebu seluas 6 hektare. Selain itu, air juga menggenangi jalan dusun sekitar 10-15 sentimeter.
“Di Dusun Talunbrak tren air mengalami penurunan secara Perlahan hingga surut total,” jelas Djoko.
Sedangkan, banjir di Dusun Klanting merendam 4 rumah warga dengan ketinggian air sekitar 20 sentimeter. Ketinggian Genangan air di jalan mencapai sekitar 10 sentimeter hingga 70 sentimeter.
“Di Dusun Klanting trend air mengalami peningkatan debit air. Area persawahan tanaman tebu dan Jagung juga turut terdampak banjir luapan anak Sungai Lamong sekitar 15 hektare,” bebernya.
Saat ini BPBD Mojokerto terus melakukan pemantauan di lokasi terdampak banjir bersama Dinkes Kabupaten Mojokerto. UPT Puskesmas Kecamatan Dawarblandong juga mendirikan Posko Kesehatan di Dusun Talunbrak.