BerandaPeristiwaPenemuan Motor Berlumpur di Sawah Gegerkan Warga Dawarbalndong Mojokerto, Ternyata Begini Ceritanya

Penemuan Motor Berlumpur di Sawah Gegerkan Warga Dawarbalndong Mojokerto, Ternyata Begini Ceritanya

Dawarblandong – Warga Desa Temuireng, Dawarblandong, Mojokerto sempat digegerkan dengan penemuan sepeda motor PCX penuh lumpur di area persawahan pada Senin (3/4/2023) pagi.

Saat ditemukan warga, sepeda motor PCX nopol S 2202 TL warna hitam itu kondisinya sangat kotor karena tergeletak di lumpur. Mendapati laporan adanya penemuan sepeda motor kemudian petugas dari Polsek Dawarblandong mendatangi lokasi. Karena tidak ada pemiliknya kemudian sepeda motor diamankan ke polsek.

Kapolsek Dawarblandong AKP Agus Sugiharto mengatakan, setelah dilakukan penelusuran teridentifikasi sepeda motor tersebut milik M Zaki (20), warga Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

“Pemiliknya datang bersama bapaknya membawa bukti STNK dan cicilan karena motor masih kredit. Kami minta dia membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi, kemudian kami serahkan,” kata Agus, Senin (3/4/2023).


Berdasarkan keterangan Zaky, Agus menceritakan kronologi sepeda motor PCX itu terperosok ke sawah. Mulanya, pada Minggu (2/3/2023 malam, Zaki bersama temannya bernama Tohirin (29) nongkrong di Warkop Boy di Desa Gunungan, Kecamatan Dawarblandong.

Mereka bedua membawa satu botol arak, lalu mencampurnya dengan kopi. Sekitar pukul 23.00 WIB. Keduanya memutuskan pulang meski dalam kondisi mabuk.

“Korban dan temannya mabuk. Ketika perjalanan pulang, lupa jalan sehingga tersesat ke persawahan Desa Temuireng. Mereka terjebur ke sawah beserta motornya,” beber Agus.

Karena mabuk dan suasana sawah gelap, mereka pun kesulitan mengelurkan sepeda motor dari lumpur. Akhirnya, mereka meminta dengan diantarkan teman

Zaki dan Tohirin pun kesulitan mengeluarkan sepeda motor dari sawah. Sehingga keduanya meminta dijemput temannya untuk mengantarkannya pulang. Sementara sepeda motor PCX itu ditinggal.

“Sebenarnya teman pemilik motor datang ke lokasi sekitar jam 07.30 WIB, tapi tidak berani mengambil motor itu karena sudah banyak orang, takut dikira curanmor,” terang Agus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kabar Popular