BerandaPeristiwaSeorang Pelajar SMP di Kutorejo Mojokerto Teriak Histeris, Usai Temukan Jasad Gadis

Seorang Pelajar SMP di Kutorejo Mojokerto Teriak Histeris, Usai Temukan Jasad Gadis

Kutorejo – Seorang gadis berusia belasan tahun di Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto nekat gantung diri pada Senin (6/3/2023) sekitar pukul 22.30 WIB.

Hasil visum luar tidak ditemukan tanda penganiayaan, atau dipastikan korban meninggal murni karena gantung diri.

Penemuan jasad korban bermula dari seorang pelajar SMP yang menemukan jasad gadis yang tewas tergantung di pohon kelengkeng.

Pelajar laki-laki itu sempat berteriak histeris di lokasi penemuan, hingga membuat warga sekitarnya berdatangan.

Sebelumnya, pelajar SMP berinisial PWS (14) hendak pergi ke rumah temannya, atau sekitar pukul 22.30 melewati lokasi penemuan.

Kasi Humas Polres Mojokerto Iptu Tri Hidayati mengatakan semula remaja berinisial PWS (14) itu berniat main ke rumah temannya pada Senin (6/3/2023) malam.

Ketika melewati jalan kampung atau di lokasi penemuan sekitar pukul 22.30 WIB, ia melihat sesosok perempuan dengan leher tergantung di pohon klengkeng.

“Melihat ada orang gantung diri, saksi (PWS) berteriak minta tolong. Seketika itu datang beberapa orang yang kemudian menurunkan korban,” kata Tri kepada Kabarmojokerto.id, Selasa (7/3/2023).

Korban sendiri kemudian dikenali warga merupakan warga setempat, gadis tersebut diketahui berusia 19 tahun.

Korban nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri menggunakan tambang plastik di pohon kelengkeng di halaman rumah tetangganya.

Warga pun melaporkan kasus ini ke Polsek Kutorejo. Sehingga polisi datang untuk melakukan olah TKP sekitar pukul 23.00 WIB. Petugas menyita barang bukti tambang plastik warna biru dan potongan pohon sebagai pijakan korban ketika gantung diri di pohon kelengkeng.

“Keluarga korban tidak berkenan dilakukan autopsi dan telah membuat surat permohonan untuk tidak dilakukan autopsi,” terang Tri.

Jenazah gadis berusia 19 tahun itu sempat dibawa ke RS Sumberglagah Pacet Mojokerto untuk dilakukan visum luar.

Hasil visum menjelaskan tidak ditemukannya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Menurut Tri, pihaknya masih menyelidiki pemicu korban nekat gantung diri.

“Penyebab korban melakukan gantung diri belum diketahui. Namun, ada informasi bahwa korban sempat akan dijodohkan oleh orang tuanya,” jelasnya.

Kapolsek Kutorejo AKP Achmad Rochim menambahkan korban tidak meninggalkan surat wasiat sebelum mengakhiri hidup, sehingga penyebab korban gantung diri belum bisa dipastikan.

“Tidak ada surat wasiat. Penyebabnya masih diselidiki oleh Polres Mojokerto,” tandasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kabar Popular