Mojokerto- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mojokerto digelontor dana hibah Rp 5 miliar. Dengan anggaran itu, KONI diharapkan mampu membina para atlet meraih prestasi di Porprov VIII Jatim 2023.
Ketua KONI Kabupaten Mojokerto, Suher Didieanto mengatakan, anggaran Rp 5 miliar itu sebagian besar bakal diserap untuk pembinan atlet menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jatim 2023.
Namun, ia menyebut nilai Rp 5 milyar itu tergolong pas-pasan. Sebab, sepertiganya juga untuk memenuhi kebutuhan kesekretariatan.
Selain itu, pada pelaksanaan Porprov Jatim nanti, anggaran diserap untuk biaya makan, transportasi, dan kebutuhan lain para atlet beserta tim official.
“Anggaran 5 M dibilang cukup ya cukup, dibilang kurang ya kurang. Kita fleksibel saja, kita harus menghitung semua pengeluran,” katanya kepada kabarmojokerto.id, Kamis (2/2/2022).
Sejauh ini, dari 44 cabang olahraga (cabor) di bawah naungan KONI Kabupaten Mojokerto, belum dapat dipastikan berapa yang bakal mengikuti multievent akbar Jatim tersebut. Akan tetapi, Suher menyampaikan, menjelang pelaksanaannya akan menggelar pemusatan latihan (TC) bagi atlet-atlet terpilih.
TC yang rencananya digelar dua kali seminggu menjelang Porprov VIII Jatim, diperkiran menelan biaya besar. Sebab, setiap kali TC, KONI Kabupaten Mojokerto memfasilitasi uang saku para atlet dan tim official masing-masing cabor.
“Anggaran itu juga diserap untuk TC seminggu dua kali bagi cabor yang betul-betul mengirim atletnya untuk porprov. Saya juga akan memfasilitasi uang saku dan pembinaan,” ungkap Suher.
Sayangnya, waktu pelaksanaan Porprov VIII Jatim VIII masih belum ditetapkan. Ini menjadi kendala tersendiri bagi KONI Kabupaten Mojokerto untuk menyusun jadwal persiapan dan rancangan anggaran.
“Kalau porprov dilaksanakan bulan 7 (Juli 2023), maka anggaran itu cukup. Sedangkan kalau dilaksanakan bulan 9 (September 2023) kami akan menghitung kembali anggaran,” jelasnya.
Ia berharap para atlet Kabupaten Mojokerto mampu mengeluarkan performa terbaiknya. Sehingga dapat meraih prestasi dan mengharumkan nama baik Bumi Majapahit.
Apalagi Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu tuan rumah ajang bergengsi tingkat Jatim ini. Selain itu, Kabupaten Mojokerto dapat keuntungan besar dengan menjadi tuan rumah.
Menurut Suher, event akbar ini juga bisa mendongkrak perekonomian Kabupaten Mojokerto. “Kalau jadi tahun rumah pasti punya keuntungan besar, baik segi ekonomi maupun prestasi,” tandasnya.
Porprov kali ini, KONI Kabupaten menargetkan 15 medali emas. Target ini jauh lebih tinggi dari perolehan medali emas pada gelaran Porprov VII tahun 2022 di Lumajang.
Saat itu, Kabupaten Mojokerto berhasil meraih 6 medali emas, 7 medali perak, dan 23 medali perunggu. Sejauh ini, cabor Kick Boxing, Forki, Catur, Dayung, Tinju dan Wood Ball punya kans besar untuk kembali mendulang medali emas.
Suher berjanji bakal memberikan bonus bagi para atlet yang berhasil meraih medali. Namun, nominal bonus yang diberikan belum jelas. Sebab, bonus atlet tidak masuk dalam anggaran Rp 5 M
“Itu pasti akan diberikan oleh pemerintah daerah, tapi nilainya belum tahu karena tidak masuk dalam angggran Rp 5 M itu,” pungkasnya.