Mojosari – Puskesmas Modopuro, Kecamatan Mojosari, Mojokerto menginisiasi Forum Suami Peduli Istri (Fosuli). Mini loka karya ini dicanangkan untuk mencegah kenaikan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Kepala Puskesmas Modopuro Edy Gandiriyanto mengatakan, program Fosuli ini menggandeng lintas sektor. Sehingga pelayanan terpadu komprehansif bisa terwujudkan melalui pelayanan yang dilakukan dengan cara mendekati masyarakat.
Melalui Fosuli, petugas kesehatan (nakes) Puskesmas Modopuro bisa mengedukasi para suami terkait kehamilan istri. Ia berharap, ibu hamil dengan risiko tinggi (risti) dapat terdeteksi sedini mungkin dan bumil tersebut mendapatkan pelayanan yang cepat dan tepat.
“Kita memberikan edukasi dan penyuluhan kepada bapak-bapak tentang risiko kehamilan dan penanganan resiko kehamilan. Intinya untuk mencegah AKI-AKB,” katanya kepads kabarmojokerto.id, Senin (29/5/2023).
Puskesmas Modopuro membawai 8 Desa. Yakni, Modopuro, Pekukuhan, Kebondalem, Jotangan, Menanggal,Kedunggempol, Ngimbangan, dan Leminggir. Masing-masing desa terdapat kelompok Fosuli.
“Edukasinya rutin dimasing-masing desa deengan melibatkan satu bidan dan satu perawat setiap satu kali terjun,” jelasnya.
Selain di Fosuli, edukasi tentang kesehatan ibu hamil juga digelar dalam kegiatan tahlilan-tahlilan di Desa-desa.
“Bapak-bapak itu harus juga paham dengan status kehamilannya, sehingga dapat merencanakan persalinannya dengan aman dan selamat,” tandas Edy.
Puskesmas juga memberikan pelayanan antar jemput pelayanan bersalin. Pihaknya mendorong masyarakat agar melakukan persalinan di Puskesmas.
“Tahun 2022 kasus AKI kita tidak ada. Sedangkan AKB kita haya satu,” pungkas Edy.