BerandaSejarahCegah Anemia Remaja Putri, Puskesmas Trowulan Gencar Kampanye Minum Tablet Tambah Darah

Cegah Anemia Remaja Putri, Puskesmas Trowulan Gencar Kampanye Minum Tablet Tambah Darah

Mojokerto – Puskesmas Trowulan terus berupaya menekan prevalensi anemia di kalangan remaja khusunya remaja putri. Salah satunya dengan menerapkan program kampanye konsumsi obat tambah darah setiap hari jumat di sekolah.

Kepala Puskesmas Trowulan Iting Za’imatus Sholikhah mengatakan anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat saat ini. Kurangnya kesadaran mengkonsumsi tablet tambah darah menjadi salah satu faktor penyebab tingginya anemia pada remaja putri.

“Kita telah melakukan berbagai upaya melalui kampaye pendidikan gizi seimbang, fortifikasi pangan melalui Isi Piringku, dan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) ke sekolah-sekolah,” katanya kepada Kabarmojokerto.id.

Pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri di sekolah wilayah Mojokerto.


Remaja adalah periode sensitive kedua untuk pertumbuhan fisik yang cukup pesat. Pada fase ini juga terjadi perubahan psikososial dan emosional yang cukup mendalam serta tercapainya kapasitas intelektual dan kemampuan kognitif.

Kelompok usia remaja sangat rentan untuk mengalami masalah gizi kurang maupun gizi lebih. Diperkirakan hampir sepertiga remaja puteri Indonesia akan memasuki fase kehamilan dalam keadaan kurang gizi atau sebagai ibu hamil beresiko tinggi karena kelebihan berat badan (Overweight).

“Akibatnya ibu hamil pun yang mengalami anemia beresiko tinggi untuk melahirkan bayi premature, bayi dengan berat lahir rendah juga mengalami kematian,” beber Iting.

Untuk itu, Iting menyampaikan, Puskesmas telah gencar mengkampanyekan konsumsi tablet tambah darah bagi remaja. Suplementasi Table Tambah Darah ini mulai dengan minum TTD 1 tablet per minggu sepanjang tahun bagi remaja putri usia 12–18 tahun yang berada di jenjang pendidikan SMP dan SMA sederajat.

Kegitan Jumat ceria Puskesmas Trowulan bersama Bupati Mojokerto.


Hal tersebut perlu dilakukan, karena selain anemia bisa menyebabkan ibu melahirkan bayi stunting, anemia juga bisa menyebabkan mudah mengantuk, otak tidak bisa berpikir cepat, dan tidak bisa konsentrasi.

“Terdapat dua faktor yang dapat menghambat dan mempercepat penyerapan zat besi pada tubuh, yakni minum kopi dan teh setelah makan sebelum satu jam dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Akan tetapi minum jus jeruk atau semacamnya bisa mempercepat penyerapan zat besi di dalam usus,” pungkas Iting.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kabar Popular