Pacet- Bayi Kenzie asal Bekasi harus dirawat di rumah sakit karena mengalami obesitas. Berat badannya mencapai 27 Kg saat usianya baru 16 bulan. Ahli Gizi Puskesmas Pacet, Kabupaten Mojokerto pun berbagi tips untuk mencegah bayi anda kegemukan.
“Mencegah bayi obesitas sangat mudah. Kembali ke program Germas yaitu membiasakan keluarga makan sayur dan buah yang lebih murah daripada susu kental manis. Karena kalorinya mencukupi juga seratnya tinggi,” kata Ahli Gizi UPT Puskesmas Pacet Muh Farih kepada kabarmojokerto.id, Jumat (3/3/2023).
Farih menjelaskan, bayi usia 0-6 bulan tidak perlu diberi makanan apapun. Para ibu cukup memberi ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Barulah sejak bayi berusia 6 bulan lebih 1 hari, bunda mulai memberi makanan tambahan menggunakan teknik PMBA.
“Teknik pemberian makan bayi dan anak (PMBA), yaitu teknik pengenalan anak agar merasakan makanan di keluarganya. Teori lama PMBA harus bahan beras dimasak bubur. Sekarang cukup nasi dihaluskan, lebih simpel,” jelasnya.
Setiap porsi makanan untuk bayi, kata Farih, terdiri dari 3 komposisi. Sepertiga berupa nasi dengan takaran 3-4 sendok, sepertiga berupa sayur. Sedangkan sepertiga sisanya dibagi 2, terdiri dari lauk dan buah.
“Lauknya diharuskan ada protein nabati dan hewani. Untuk bayi, makanan itu dihaluskan,” bebernya.
Tentu saja bunda harus rajin membawa anak ke pos pelayanan terpadu (Posyandu) untuk memantau tumbuh kembang anak. Ketika bayi anda dinilai terlalu gemuk, cukup gunakan teknik wasting.
“Wasting atau memberi makanan yang tidak ada kalorinya, berupa buah dan sayuran yang banyak seratnya,” pungkas Farih.