BerandaSejarahCerita Warga Desa Kweden Kembar Mojokerto Soal Jalan Kondom dan Alat KB,...

Cerita Warga Desa Kweden Kembar Mojokerto Soal Jalan Kondom dan Alat KB, Dibuat Selfie hingga Dinilai Tabu Masyarakat Luar

Mojoanyar – Cerita warga soal jalan unik di Desa Kweden Kembar Mojoanyar Kabupaten Mojokerto yang jadi spot berswafoto atau selfie.

Ada 7 jalan di menarik perhatian siapa saja yang melaluinya, karena jalan tersebut terkesan parno bagi siapa saja yang membacanya.

Padahal dalam dunia kesehatan, memang diperlukan alat dan metode kontrasepsi untuk merekayasa program kehamilan atau bagi pemerintah untuk mengatur laju pertumbuhan penduduk.

Jalan-jalan yang dinamai alat dan metode kontrasepsi, mulai dari Jalan Kondom hingga Jalan Pil KB kerap menjadi spot selfie masyarakat yang melintas.

Karena terdapat papan jalan unik itu dipasang baik di jalan utama maupun gang di Desa Kweden Kembar.

Sejak tahun 2017, alat dan metode kontrasepsi menjadi nama jalan di 3 dusun yang menjadi wilayah Desa Kweden Kembar.

Nama jalan di Desa Kweden Kembar Mojoanyar Kabupaten Mojokerto.

Di Dusun Bungkem terdapat Jalan MOW (Metode Operasi Wanita), yaitu kontrasepsi permanen pada wanita dengan mengikat saluran sel telur. Ada juga Jalan Suntikan di dusun ini.

Jalan Implan dan Jalan Kondom di Dusun Kweden Kulon. Sedangkan Jalan Pil KB, Jalan IUD dan Jalan MOP (Metode Operasi Pria) di Dusun Kweden Wetan.

Warga Dusun Kweden Kulon, Wiwik Indrawati (27) menilai nama 7 jalan itu memang masih terdengar tabu, tapi unik dan lucu.

Bagi warga Desa Kweden Kembar, nama jalan itu sudah terbiasa didengar atau dibaca. Namun, bagi kalangan remaja atau masyarakat dari luar desa, nama jalan itu merupakan hal yang lucu hingga tabu.

“Kebanyakan malah dibuat foto, katanya unik nama jalannya. Orang-orang luar desa kalau Minggu pagi kan banyak gowes lewat sini, sering dipakai foto dan selfie, baik ibu-ibu maupun bapak-bapak. Katanya mumpung lewat sini,” terangnya.

Nama 7 jalan unik di Desa Kweden Kembar tersebut memang belum ditetapkan secara formal. Artinya, nama-nama jalan itu belum masuk di E KTP warga setempat.

Nama jalan MOP di Nama jalan di Desa Kweden Kembar Mojoanyar Kabupaten Mojokerto.

Jalan Kondom dan lainnya juga belum terdaftar di Google Maps. Namun, warga setempat sudah sering menyematkanya di alamat pengiriman dalam jual beli online.

“Kalau pengiriman barang, banyak kurir antar makanan tanya Jalan Kondom. Kebetulan rumah saya kan dekat Jalan Kondom,” ungkap Wiwik.

Warga Desa Kweden Kembar, Totok (50) berharap kedepannya sebaiknya 7 jalan yang menggunakan nama alat dan metode kontrasepsi segera dipatenkan. Sehingga E KTP warga yang tinggal di 7 jalan itu juga mencantumkan nama jalan unik tersebut.

“Sering kali orang lewat tertawa melihat plang nama jalan itu. Ada yang sampai tanya kenapa namanya lucu,” ujar pedagang mi ayam ini.

Totok juga mengapresiasi penamaan jalan dengan alat dan metode kontrasepsi tersebut. Karena kebijakan Pemerintah Desa Kweden Kembar bersama Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DPKBP2) Kabupaten Mojokerto itu mengedukasi masyarakat.

“Dampak positifnya semua orang jadi tahu alat-alat kontrasepsi. Saya mendukung sekali karena memang tujuannya bagus,” tandasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kabar Popular