Mojokerto – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto menggalakkan senam sehat melalui program Jumat Bangkit (Pembinaan Kesehatan Institusi Terpadu). Kegiatan ini sebagai upaya mewujudkan pegawai yang memiliki kebugaran jasmani.
Senam sehat yang dimulai pukul 06.30 WIB ini dilaksanakan di halaman kantor Dinkes Kabupaten Mojokerto. Selain diikuti oleh seluruh pegawai Dinkes Kabupaten Mojokerto, kegitan ini juga diikuti oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan Kepala Dinkes Kabupaten Mojokerto dr Ulum Rokmat Rokhmawan, serta seluruh jajaran Kepala Puskesmas.
Ulum mengatakan, mulai hari ini senam sehat akan dilaksanakan rutin setiap jumat. Ia menjelaskan, pelaksanaan senam sehat sebenarnya telah digulirkan tahap uji coba di jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang rutin dilaksanakan di Kantor Pemkab Mojokerto.
“Ini untuk germas (gerakan masyarakat) dan akan dikembangkan di seluruh kantor pelayanan publik secara rutin,” katanya.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyampaikan, dirinya juga sudah memulai senam sehat setiap Jumat, terutama bersama Puskesmas saat acara Jumat Ceria di sekolah-sekolah.
Ia menuturkan, Pemerintah Daerah mempunyai tugas meningkatkan derajat kesehatan, baik untuk lingkungan kerja maupun masyarakat. Apabila para pegawai telah memiliki kebugaran jasamani, maka akan secara otomatis meningkatkan produktivitas kerja dan ini menguntungkan instansi.
Ikfina menyebut, utamanya bagi pegawai Dinkes Kabupaten Mojokerto yang memiliki tugas mengajak masyarakat menjaga kesehatan. Sebelum mengajak, kata dia, petugas kesehatan harus mempraktikkan lebih dulu.
“Kalau yang mengajak belum melakukan biasanya tidak manjur,” tandasnya.

Selain senam sehat, dalam program Jumat Bangkit juga dibuka skrinning Penyakit Tidak Menular (PTM). Di antaranya, pemeriksaan timbang berat badan, pengukuran lingkar lengan, tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol.
Bupati Ikfina menegaskan, setiap semua pegawai Dinkes Kabupaten Mojokerto harus mengikuti pemeriksaan. Karena ia ingin mengetahui kondisi kesehatan para ASN dilingkup Pemkab Mojokerto.
“Harus diperiksa, tidak boleh ada yang tidak periksa, saya harus tahu kondisi ASN. mojokerto.