Mojokerto – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto menyelenggarakan pertemuan Upaya Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan dalam Rangka Persiapan Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Rabu (7/6/2023).
Pertemuan yang digelar di Aula Hotel Aston Mojokerto ini diisi dengan refreshing Aplikasi Indokator mutu pelayanan (INM) dan Insiden Keselamatan Pasien (IKP). Sedikitnya, pertemua tersebut dihadiri oleh 97 peserta. 97 Peserta itu perwakilan dari 27 Puskesmas, 58 klinik, 6 laboratorium klinik, 1 Lebkesda, dan UPTD PMI Kabupaten Mojokerto.
Kasi Pelayanan Kesehatan Premier Hariyon menjelaskan, pertemuan tersebut dalam rangka periapan pelaksanaan survei akreditasi FKTP yang dijadwalkan akan dimulai pada bulan Juli 2023 mendatang. Pihaknya berupaya untuk memberikan pendampingan kepada FKTP agar dapat melakukan persiapan akreditasi.
“Ini ketiga kalinya keita terjun melakukan pertemuan. Pada dasarnya kegiatan ini sebagai penunjuang persiapan akreditasi,” katanya kepada kabarmojokerto.id.
Melalui pertemuan ini, Hariyono berharap seluruh FKTP benar-benar siap mengahadapi tim asesor akreditasi. Sebab, pada tahun ini pihaknya menargetkan seluruh FKTP terakreditasi paripurna, terutama untuk Puskesmas.
“Sudah ada puskesmas yang terakreditas paripurna. Beberapa juga sudah mendapatkan akreditasi Madya dan Utama. Nah kita mendorong semua Paripurna,” katanya.
Sejauh ini, Ia melihat seluruh FKTP sangat antusias mengikuti refresing Aplikasi INM dan IKP. Bahkan, menurut dia, FKTP sudah sangat siap.
“Ini bukan perlombaan. Tapi penililain kinerja. Saya rasa semua sudah paham dan siap, karena mereka sudab pernah. Dinkes pun rutin melaksanakan penilaian kinerja,” papar Hariyono.
Selain itu, Dinkes Kabupaten Mojokerto juga membentuk Tim Pembina Cluster Binaan (TPCB) untuk memberikan pendampingan. Waktu pedampingan disesuaikan kebutuhan masing-masing FKTO.
“Secara Juknis (petunjuk tekni) memang tidak ada pedampingan. Namun kita memiliki tugas untuk memberikan pendampingan dalam persiapan akreditasi,” ungkap Hariyono.