Mojokerto- Pemkab Mojokerto memperluas jaringan fiber optik ke semua puskesmas dan 6 sekolah menengah pertama (SMP) tahun ini. Nantinya, setiap puskesmas dan SMP tersebut mempunyai akses internet dengan kecepatan hingga 200 megabit per second (Mbps).
Plt Kepala Bidang Informatika Diskominfo Kabupaten Mojokerto, Diding Adi Parwoto mengatakan penyambungan FO ke 27 puskesmas dan 6 SMP dikerjakan tahun ini. Anggaran yang dialokasikan dari APBD tahun 2023 mencapai Rp 7,9 miliar.
Anggaran tersebut sudah termasuk langganan internet selama satu tahun dengan kecepatan total 4 gigabit per second (Gbps). “Anggaran internet itu nantinya dibundling dengan pembangunan FO di 27 puskesmas dan 6 SMP,” bebernya kepada kabarmojokerto.id, Rabu (22/2/2023).
Tahun lalu, jaringan FO sudah dipasang di semua organisasi perangkat daerah (OPD). Termasuk 18 kantor kecamatan di Kabupaten Mojokerto. Total kecepatan internet yang dialokasikan 2 Gbps. Sehingga setiap kantor perangkat daerah menerima alokasi internet dengan kecepatan 100-200 Mbps.
“Tahun ini 4 Gbps yang kami sebar, dua kali liapatnya. Target kami tetap setiap OPD, puskesmas dan SMP mendapatkan 100-200 Mbps,” terang Diding.
Ditambah lagi, titik akses Internet di setiap puskesmas, SMP dan OPD bakal diperbanyak. Sehingga pemanfaatan internet lebih optimal. Karena berkaca dari tahun lalu, banyak internet tidak terpakai karena kurangnya titik akses di setiap OPD.
“Kami maksimalkan dengan perbanyak titik akses di perangkat daerah, termasuk kecamatan, puskesmas maupun SMP yang sudah ada FO-nya. Misalnya di kantor kecamatan 4 titik akses, OPD yang besar 5-6 titik,” pungkas Diding.
 tahun ini. Nantinya, setiap puskesmas dan SMP tersebut mempunyai akses Internet dengan kecepatan hingga 200 megabit per second (Mbps).){kind=link}