BerandaSejarahKerja Tim dan Ramah Pasien jadi Budaya di RSUD Soekandar Mojokerto

Kerja Tim dan Ramah Pasien jadi Budaya di RSUD Soekandar Mojokerto

Mojosari- Tidak hanya sarana dan prasarana, kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi perhatian manajemen RSUD Prof dr Soekandar, Kabupaten Mojokerto untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Kerja tim dan ramah dengan pasien sudah menjadi budaya di rumah sakit pelat merah ini.

Berdasarkan data yang dirilis manajemen RSUD Prof dr Soekandar, rumah sakit milik Pemkab Mojokerto ini 546 pegawai. Terdiri dari 217 pegawai berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), 327 pegawai non-PNS dan 2 dokter tamu.

Rinciannya dokter sub spesialis 1 PNS dan 1 dokter tamu. Dokter spesialis 30 PNS, 9 non-PNS dan 1 dokter tamu. Dokter umum 8 PNS dan 11 non-PNS. Dokter gigi 1 orang. Perawat 88 PNS dan 141 non-PNS. Tenaga kesehatan lain 41 PNS dan 85 non-PNS. Tenaga non-medis 40 PNS dan 81 non-PNS, serta pejabat struktural 8 orang.

“Kami budayakan kerja tim. Tidak ada yang merasa paling unggul,” kata Direktur RSUD Prof dr Soekandar, dr Djalu Naskutub kepada kabarmojokerto.id, Jumat (5/5/2023).

Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi RSUD Prof dr Soekandar, Risyka Amelia (Foto Kabar Mojokerto)

Rumah sakit tipe B Pendidikan ini rutin memberi penghargaan terhadap pegawai teladan. Hadiah berupa piagam dan uang diserahkan pada momen peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) atau HUT RSUD Prof dr Soekandar.

Sehingga setiap pegawai berlomba menjadi yang terbaik. Mereka juga terpacu untuk menupgrade kapasitas masing-masing. “Lomba juga antar ruangan,” terang dr Djalu.

Tidak hanya itu, ramah dalam melayani semua pasien tanpa pandang bulu juga menjadi budaya kerja di RSUD Prof dr Soekandar. Manajemen rumah sakit memberi pelatihan service exellent kepada semua SDM agar mereka piawai melayani pasien dengan beragam karakter.

Pelatihan service exellent juga diiringi dengan pengawasan internal maupun pengawasan yang melibatkan masyarakat. dr Djalu meminta para pasien tak ragu mengadukan pegawainya yang bersikap tidak ramah.

Pihaknya berjanji akan menindaklanjuti setiap komplain dari pasien. Tentunya melalui pengecekan yang objektif. Jika terbukti bersalah, maka manajemen RSUD Prof dr Soekandar akan membina pegawai tersebut.

“Kemudian kami minta membuat surat pernyataan kalau tidak mengulangi. Jika mengulangi sampai 3 kali, pasti dipindah ke bagian yang tidak bertemu pasien. Misalnya di ruangan operasi dan ruangan pulih sadar,” pungkasnya.

(Penulis: Muhammad Gusta)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kabar Popular