Bangsal – Kerja keras dan kegigihan Agus Suyono (48) patut diacungi jempol. Seniman multi talenta ini mampu mendirikan galeri seni sendiri hanya bermodal Rp 7.500. Kini karya lukisan maupun kerajinan kayu buatannya dinikmati banyak orang.
1 dari 6
Rumah Edukasi Limbah Kayu Sugaly Art milik Agus berlokasi di jalur Mojokerto-Pasuruan. Tepatnya di depan Universitas Islam Majapahit (Unim), Desa Jabon, Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Di Galeri Sugaly Art, Agus menghasilkan banyak karya seni berbahan kayu. Salah satunya miniatur Candi Borobudur berbahan kayu pinus dengan ukuran 125x125x43 cm yang dibanderol Rp 10 juta.
Mebel unik, alat peraga pendidikan menjadi produk paling laris di Galeri Sugaly Art. Omzet penjualannya di angka Rp 5-7 juta per bulan.
Wayang Brotoseno ini dibuat Agus dari akar pohon jati. Ia menghabiskan satu bulan untuk membuat hiasan ruangan ini sampai finishing menggunakan pernis antigores. Harganya Rp 2 juta.
Sedangkan gubuk kayu ini dijual Agus seharga Rp 3,5 juta. Bahkan, seniman multi talenta ini mempunyai mahakarya Kota Raja Majapahit berbahan kayu jati kuno.
Tak disangka Galeri Sugaly Art dirintis Agus hanya bermodal Rp 7.500 tahun 2001. Galeri ini akhirnya berdiri sejak November 2012 berkat kerja keras dan keuletannya.
