Jetis- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto mengajak PT Ajinomoto Indonesia menjalin kerja sama dalam program peningkatan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat menggelar diskusi penyelarasan program dengan PT Ajinomoto Indonesia di ruang rapat perusahan bumbu penyedap rasa tersebut, Jumat (27/1/2023).
Diskusi penyelarasan program tersebut digelar, karena PT Ajinomoto Indonesia memiliki berbagai program kesehatan masyarakat dan mengurangi dampak lingkungan.
“Mungkin nanti kami bisa lakukan MoU agar jelas, terus melakukan program ini yang bagaimana, targetnya siapa, dan seperti apa,” kata Ikfina dalam rilis yang diterima kabarmojokerto.id, Sabtu (28/1/2023).
Ikfina berpendapat, kesehatan masyarakat, memperbaiki kualitas SDM dan mengatasi masalah lingkungan sangat perlu dilakukan. Sebab, salah satu permasalahan yang menyebabkan penyakit degeneratif yaitu tidak mengontrol pola makanan.
“Kurangnya konsumsi sayur dan buah, terutama sayur, karena komposisi gizi seimbang itu akan benar kalau jumlah sumber karbonya sama dengan ekuivalen jumlah sayur,” jelasnya.
Direksi PT Ajinomoto Indonesia, Yudho mengungkapkan, pihaknya siap berkontribusi dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Karena perusahaannya memiliki visi untuk kesehatan bumi dengan melakukan aktivitas mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan industri.
“Kami ingin berkontribusi di situ dengan produk-produk kami dan layanan kami. Kami juga memiliki hal yang bisa kita pakai bersama, yaitu teknologi dan pemahaman dalam memproduksi bahan-bahan pangan,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Yudho, PT Ajinomoto Indonesia berupaya menghemat energi. Selain itu, juga fokus aktivitas mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan industri.
“Kami juga ingin menekan dampak lingkungan itu sebesar 50 persen di tahun 2030. Saat ini, kami juga melakukan upaya untuk menghemat energi, misalnya solar panel ini yang sedang kami lakukan,” bebernya.
Ia memaparkan, PT Ajinomoto Indonesia memiliki berbagai program. Salah satunya Health Provider’ Ajinomoto Share Value (ASV) activities dengan melibatkan seluruh karyawan dan keluarga mereka.
Seluruh yang terlibat program ini dapat menjadi health provider dan mempromosikan ASV. Misalnya, masing-masing orang bisa menyampaikan informasi gizi kesehatan kepada masyarakat sekitar agar membuat masyarakat lebih sehat.
Tak hanya itu, baru-baru ini PT Ajinomoto melaunching produk baru, yakni Masako less salt, mempromosikan aktivitas bijak garam, studi dengan Global Communication (GC) Dept di AJICO.
Tentunya ini adalah upaya untuk melaksanakan program ‘Health Provider‘ Ajinomoto Share Value (ASV) activities.
Turut hadir dalam diskusi tersebut, Asisten perekonomian dan pembangunan Haryono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Ulum Rokhmat, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Nurul Istiqomah, dan Plt Kepala DP2KBP2 Ludfi Ariyono.