Gedeg– Masrukhan (52) memanfaatkan bambu yang melimpah di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto menjadi aneka perabotan yang artistik. Salah satunya menjadi tumbler atau wadah minuman tahan panas. Seperti apa proses produksinya?
1 dari 8

Kerajinan bambu milik Masrukhan bernama R Khan Art Studio di Dusun Ngares Wetan, Desa Ngares Kidul, Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Perajin yang satu ini mengolah bambu apus, bambu ori dan bambu Jawa.(Foto M Gusta)

Selanjutnya tabung bambu sebagi cover disatukan dengan tumbler. Permukaan tabung bambu dibentuk dan dihaluskan menggunakan mesin sender.(Foto M Gusta)

Masrukhan menggunakan teknik grafir untuk membuat logo atau tulisan di permukaan tumbler sesuai keinginan pemesan. Terakhir, permukaan tabung bambu di-coating agar mengilap dan menampakkan serat-serat bambu yang artistik dan antiair.(Foto M Gusta)

Pelukis kawakan ini juga mengolah bambu menjadi botol wine. Menariknya, bambu dibentuk menjadi cover botol kaca tanpa sambungan sama sekali. (Foto M Gusta)

Satu set teko berbahan bambu murni tersebut dibanderol Rp 375 ribu. Terdiri dari 1 teko, 6 sendok, 1 wadah gula dan 6 gelas yang semuanya berbahan bambu.(Foto M Gusta)