BerandaSejarahPeringati HUT ke-72, IBI Kabupaten Mojokerto Gelar Donor Bersama Bupati Ikfina

Peringati HUT ke-72, IBI Kabupaten Mojokerto Gelar Donor Bersama Bupati Ikfina

Mojokerto – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Mojokerto menggelar kegiatan donor darah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) IBI ke-72 tahun 2023.

Acara donor darah dilaksanakan di Kantor Sekretariat IBI Kabupaten Mojokerto, Raya Jabon, Selasa (13/6/2023). Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati turut menghadiri acara tersebut. Selain itu juga ada sejumlah anggota IBI dan Forkopimca Mojoanyar.

Ketua IBI Kabupaten Mojokerto Rani Juliastuti mengatakan, kegiatan donor darah ini dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Bahkan bermanfaat untuk mengurangi risiko kanker pada diri sendiri.

Rani juga menyebut bahwa donor darah menjadi program prioritas nasional menurunkan angka kematian ibu (AKI) serta angka kematian bayi (AKB).

“Anggota kami ada 1.118 anggota tersebar di 9 ranting. Donor darah hari ini dilaksanakan di 5 ranting, dan besok 4 ranting,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi kabarmojokerto.id, Rabu (14/6/2023).

Ia menjelaskan, kegitan donor darah ini akan dilaksanakan berkelanjutan bekerjasam dengan unit PMI Kabupaten Mojokerto.

“Kami sudah membicarakan draftnya, tinggal nanti bentuk kerjasama akan ditandantangani pada 8 Juli 2023 di Hotel D’Resort,” terang Rani.

Kegiatan donor darah  masuk salah program prioritas nasional . Dimana bertujuan menurunkan angka kematian ibu (AKI) maupun angka kematian bayi.

Menurut dia, bank darah sendiri belum tercover di semua rumah sakit wilayah Kabupaten Mojokerto. Sejauh ini hanya ada di RSUD Prof dr Soekandar dan RSUD RA Basonei.

“Kalau ada kasus bersalin yang perlu rujukan, kami biasanya memikirkan lokasi terdekat. Maka dari itu, kegiatan ini sebenarnya adalah upaya kami untuk mendukung kecukupan ketersediaan stok darah,” papar Rani.

Sementara, Bupati Ikfina Fahmawati meminta, agar semua anggota IBI bisa menyesuaikan diri dengan semua perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan tersebut juga perlu dipikirkan bersama-sama, untuk bisa menuju sesuatu yang lebih baik dan berkembang.

Ia menuturkan, asuhan kebidanan harus berkesinambungan dan berbasis bukti. Jadi, semua kegiatan kebidanan memang ada buktinya. “Nah, ini menjadi tema besar HUT ke-72 IBI. Artinya, mau tidak mau, semua bidan harus bertransformasi dan terlibat. Tidak bisa jalan sendiri atau parsial,” tuturnya.

Untuk menuju hal tersebut, Ikfina berharap semua bidan dapat berkolaborasi untuk mencari solusinya. Terutama terkait dengan publikasi kegitan di media.

“Sekarang semua orang bisa menjadi wartawan. Mudah sekali ambil gambar, dan menulis keterangan (status) dengan sangat cepat tanpa biaya. Semua orang bisa menulis apa saja yang mereka lihat. Maka dari itu, semua pekerjaan harus sesuai prosedur berlaku agar tidak salah,” pesan bupati.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kabar Popular