Dawarblandong – Puskesmas Dawarblandong mempunyai inovasi untuk menecegah penyakit tidak menular (PTM), yakni Cerpen Teman Cerdik.
Cerpen Teman Cerdik merupakan singkatan dari mencegah penyakit PTM dengan kegiatan cerdik. Program ini ini dilakukan melalui pemeriksaan deteksi dan faktor risiko PTM bagi masyarakat di seluruh Kecamatan Dawarblandong.
“Cerdik itu kegiatan germas (Gerakan Masyarakat) pencegahan penyakit dengan cara mengedukasi tentang cek kesehatan rutin, enyahkan asap rokok, rajin beraktivitas fisik, diet makanan seimbang, dan kelola setres,” kata Kepala UPT Puskesmas Dawarblandong, Deny Setiawan kepada kabarmojokerto.id.
Seperti diketahui, penyakit PTM adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman. Seperti diabetes, hipertensi, stroke, dan jantung.
Menurut Deny, di wilayah Dawarblandong dulu banyak penyakit yang disebabkan oleh infeksi. Namun karena ada perubahan gaya hidup, sehingga masyarakat mulai mengidap PTM. Oleh sebab itu, Puskesmas Dawarblandong gencar melakasanakan kegiatan yang bersifat pencegahan PTM kepada masyarakat.
Ia menjelaskan, Puskemas Dawarblandong melayani 18 desa. Program ini dilaksanakan di dalam Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di setiap desa. Di Posbindu, petugas dari Puskesmas Dawarblandong dapat mendeteksi orang-orang berisiko terjangkit PTM. Selain itu, juga melakukan pemeriksaan meliputi lingkar perut untuk mengetahui obesitas, gizi, tensi, gula, asamurat, kanker serviks.
Meski demikian, Deny menyatakan, respon masyarakat Dawarblandong mengikuti program Posbindu masih kurang. Setelah ditelusuri, ternyata orang Dawarblandong menyukai acara yang sifatnya ramai.
“Akhirnya kita bikin acara yang kita kemas ada senamnya, ada kegiatan penyuluhan, ada pemeriksaan kesehatan, vaksinasi. Jadi orang tidak perlu datang ke puskesmas, mereka tinggal datang ke Balai Desa,” ungkapnya.
Strategi tersebut dinilai jitu menarik minat masyarakat datang untuk mengujungi Posbindu. Kini, antusiasme masyarakat memeriksakan kesehatan tubuhnya bertambah. Posbindu digelar setiap dua minggu sekali dengan cara digilir di masing-masing desa.
Pelayanan Puskesmas Dawarblong ditunjang dengan tiga Puskesmas Pembantu (Pustu). Yaitu Pustu Sumberwuluh, Pustu Simongagrok dan Pustu Randegan.
Dengan adanya Program Cerpen Teman Cerdik ini, Deng berharap kunjung di Puskesmas induk dan Pustu semakin meningkat. Namun, bukan berarti berharap banyak orang sakit, melainkan dapat mendeteksi penyakit sejak dini.
“Kita gencarkan pemeriksaan bukan membuat takut masyarakat, tappi mendeteksi penyakit sejak dini. Apalagi penyakit kanker, kalau tahu sejak dini, kita bisa menyarankan untuk segara dioperasi atau diobati,” tandasnya.
Ia tidak ingin masyarakat terlambat mengobati PTM yang berserang ditubuh. Sebab, apabila PTM dibiarkan dan terlambat ditangani bisa berakibat komplikasi.
“Sistem rumah sakit dengan puskesmas berbeda, kalau rumah sakit mengobati, kalau puskesmas kita cegah, kalau dia sudah sakit bagaimana dia mau berobat teratur dan terkontrol,” jelas Deny.
Bagi masyarakat yang ini berobat atau sekedar memeriksaan tak perlu khawatir soal biaya. Jika sudah terdaftar anggota BPJS, maka tanpa dipungut biaya alias gratis. Sedangkan jika belum terdaftar anggota BPJS dan berdomisili Kabupaten Mojokerto pun demikian, tinggal membawa KTP.