BerandaSejarahWanita Wajib Tahu, 6 Tips Merawat Miss V agar Tidak Berbau

Wanita Wajib Tahu, 6 Tips Merawat Miss V agar Tidak Berbau

Mojokerto – Merawat kebersihan Miss V amat penting demi kesehatan alat reproduksi wanita. Namun bagaimana cara membersihkan area kewanitaan yang benar? Sayangnya masih banyak wanita yang belum memahaminya.

Area Miss V sangat sensitif dan rentan terkena iritasi dan infeksi. Oleh sebab itu membersihkan vagina tidak boleh sembarangan dan terlalu kasar. Sayangnya tidak sedikit wanita yang masih belum tahu cara membersihkan vagina dengan tepat.

Dalam artikel ini, kabarmojokerto.id akan membahas tips merawat Miss V dari Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Prof dr Soekandar Mojokerto, dr Asri Rahmawati.

Dokter Spesialis Kulit RSUD Prof dr Soekandar Mojokerto Asri Rahmawati.

 

Berikut beberapa cara merawat vagina yang tepat:

1. Bersihkan setiap hari dengan air hangat dan sabun yang tepat.

dr Asri mengatakan, Miss V merupakan organ yang bisa membersihkan dirinya sendiri. Akan tetapi, bila ingin menggunakan sabun, pilihlah sabun yang lembut. Produk pembersih kewanitaan antiseptik yang kuat tidak diperlukan dan bahkan tidak dianjurkan, karena bisa mengganggu vagina yang normal dan sehat.

“Douching juga tidak dianjurkan karena sebenarnya bisa menghilangkan bakteri baik di vagina dan mengganggu lingkungan yang biasanya asam, yang membantu melindungi vagina dari infeksi,” katanya.

 

2. Buang air kecil dan bersihkan setelah berhubungan seks

Menurutnya, ketika berhubungan seks bakteri bisa didorong dari vagina ke dalam uretra, saluran yang mengarah ke kandung kemih. Hal itu bisa meningkatkan risiko kamu mengalami infeksi kandung kemih atau infeksi saluran kemih.

Jadi, buang air kecil segera setelah berhubungan seks bisa membantu mengeluarkan bakteri yang tersisa dari uretra. Selain itu, juga perlu membersihkan vagina setelah berhubungan seks.

“Dengan menggunakan air hangat sesudahnya untuk menghilangkan kotoran yang mungkin masih tertinggal di alat kelamin,” terang Asri.

 

3. Menjaga area intim tetap kering

Menjaga area intim agar tersebut tetap kering sangatlah penting.  Sehingga perlu mengganti pakaian basah sesegera mungkin, misalnya setelah berolahraga atau setelah berenang. Sebab, kata Asri, mengenakan pakaian basah terlalu lama bisa meningkatkan kelembapan di dalam dan sekitar miss V.

“Mengenakan pakaian basah  bisa menyebabkan iritasi kulit, lecet juga bisa meningkatkan resiko terkena infeksi jamur,” beber dia.

4. Kenakan celana dalam berbahan katun

Katun merupakan salah satu bahan terbaik untuk pakaian dalam, karena memungkinkan sirkulasi udara dan mampu menyerap keringat, sehingga bisa menjaga area intim tetap kering dan sehat.

5. Kenakan pakaian yang longgar saat tidur

Dokter lulusan Unair Suarabaya ini berpandangan, malam hari adalah waktu yang tepat untuk membiarkan miss V  mendapatkan kelegaan dari pakaian ketat atau tidak nyamanan.

Pakaian ketat bisa membatasi aliran darah ke alat kelamin dan menekan saraf, sehingga menyebabkan rasa sakit atau mati rasa.

“Pakaian ketat juga bisa menimbulkan lebih banyak gesekan di area sekitar vagina, sehingga bisa meningkatkan risiko iritasi,” katanya.

6. Jangan menggunakan panty liner bila memungkinkan

Asri mengungkapkan, penggunaan panty liner bisa meningkatkan risiko infeksi vagina. Hal itu dapat menyebabkan area intim menjadi hangat dan lembab. Selain itu, penggunaan panty liner mendukung pertumbuhan ragi atau bakteri

“Bila memang perlu menggunakan panty liner, gantilah sesering mungkin,” pungkasnya.

Itulah cara merawat vagina yang tepat. Bila mengalami gejala-gejala tertentu pada area intim , seperti gatal, merah, dan bengkak, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar bisa diketahui penyebabnya dan diobati.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kabar Popular