Trawas- Air terjun Dlundung menyimpan panorama alam yang asri nan eksotis. Objek wisata alam yang cukup populer dan menarik di Trawas, Kabupaten Mojokerto ini wajib dikunjungi para pelancong.
Air terjun satu ini tepatnya terletak di Dusun/Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas. Lokasinya bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi baik mobil ataupun sepeda motor.
Untuk menuju ke sana, Sobat Karmo tak perlu khawatir tersesat. Karena rute perjalanan sudah bisa diakses menggunakan Google Maps.
Keindahan air Terjun Dlundung ini terletak pada kondisi alamnya yang masih terjaga. Hal ini menjadi magnet yang menjaring para pelancong dari luar daerah untuk berwisata ke tempat ini.
Apalagi lokasinya berada di antara hutan lereng Gunung Welirang yang lumayan lebat. Banyak pohon besar yang tumbuh di sekitarnya.
Ketinggian Air Terjun Dlundung sekitar 14 meter. Suara aliran air terjun membuat perasan menjadi tenang. Sehingga cocok untuk tempat relaksasi dan melepas penat dari hiruk-pikuk kehidupan perkotaan.
Penataan tempatnya yang bersih dengan kondisi asri, membuat pengunjung betah berlama-lama di tempat ini.
“Alamnya masih asri, suasananya enak, udaranya sejuk, pemandangannya bagus. Kalau pagi bisa melihat pemandangan Gunung Penanggungan dari area camping,” kata Guan (50), wisatawan asal Surabaya di lokasi, Kamis (26/1/2023).

Pemandangan air terjun yang menawan memantik para wisatawan untuk berswafoto di bawahnya. Dua spot foto yang tak kalah menarik di atas panggung sisi kanan air terjun dan di depan nama Dlundung Waterfall.
Untuk fasilitas, pengelola wisata ini menyediakan musala, toilet dan ruang kesehatan. Selain itu, juga banyak kafe serta warung di Wana Wisata Dlundung.
Aneka makanan ringan, minuman, makanan berat dan cenderamata tersedia di tempat ini. Kawasan ini tidak hanya menyuguhkan panorama alam yang indah.
Bagi pengujung yang mengajak anak-anak, juga bisa datang ke taman kelinci. Selain itu, wisatawan dapat melakukan kegiatan camping di Wana Wisata Dlundung.
Sebab, dibawah lokasi Air Terjun Dlundig terdapat area camping ground. Tempat berkemah ini di tengah hutan pinus bisa menampung hingga 150 tenda.
Sensasi bermalam di sini juga dilakukan Guan bersama 5 anaknya. Para pengunjung cukup merogoh kocek Rp 5 ribu per orang untuk berkemah.
“Anak-anak sempat main air di air terjun tadi. Kami juga bermalam dengan camping di area camp,” terangnya.
Untuk menikmati panorama dan keasrian di kawasan Air Terjun Dlundung tidak perlu mengeluarkan biaya besar. Anda cukup membayar Ro 10 rubu untuk dewasa dan Rp 7.500 untuk anak-anak.
Ketika akhir pekan atau hari libur nasional, tiket masuknya hanya Rp 12.500 untuk dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak-anak. Tarif tersebut tidak termasuk biaya parkir kendaraan Rp 10 ribu untuk mobil dan Rp 3 ribu untuk sepeda motor.
Jam buka Air Terjun Dlundung pukul 07.30 hingga 16.00 WIB pada hari biasa. Sedangkan hari Minggu buka pukul 06.00 sampai 16.30 WIB. Destinasi wisata alam ini buka 24 jam, khusus di hari Sabtu.