Trowulan– Patung Buddha Tidur menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan edukasi favorit di Kabupaten Mojokerto. Patung Buddha terbesar di Indonesia ini selalu ramai dikunjungi pelacong setiap akhir pekan.
Rupang Sleeping Buddha ini berlokasi di kompleks Maha Vihara Majapahit. Maha Vihara Majapahit sendiri terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Harga tiket masuk wisata patung Buddha tidur untuk dewasa Rp 5 ribu dan untuk anak-anak Rp 3 ribu. Wisata ini bisa dikunjungi kapan saja karena buka setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB.
“Tiket itu kami gunakan untuk biaya kebersihan dan perawatan saja,” kata Pandita Maha Vihara Majapahit, Sariyono, Kamis (2/2/2023).
Bagi sobat Karmo yang beragama selain Buddha tidak perlu khawatir untuk masuk ke tempat ini. Meski tempatnya identik dengan agama Buddha pengelola, mengizinkan masyarakat umum untuk mengunjungi tempat wisata satu ini.
Selain sebagai destinasi wisata, patung Buddha tidur juga merupakan simbol harmonisasi toleransi antar umat beragama. Patung megah berwarna emas ini dibangun tahun 1993 oleh pematung dari Solo, Jateng, serta pematung dari Desa Bejijong Kecamatan Trowulan.
Panjang patung 22 meter, tinggi 4,5 meter, serta lebar 6 meter. Patung Buddha tidur ini dibangun di atas kolam ikan dan dikelilingi dengan taman.
“Tahun 1998 belum memiliki warna, masih semen. Pengecatan pertama kali pada 1999 dan 2001 Rupang Buddha tidur ini mendapatkan penghargaan dari Muri sebagai patung Buddha Tidur terbesar di Indonesia,” ungkap Sariyono.
Menurut Sariyono, patung tersebut menggambarkan detik-detik wafatnya Buddha Gautama. Sang Buddha wafat dengan posisi seperti tidur miring ke kanan dengan telapak tangan kanan menyangga kepalanya.
“Kenapa wafatnya seperti itu? Karena memang keseharian beliau istirahatnya seperti ini,” jelas Saryono.

Jika sobat Karmo memperhatikan Rupang Buddha tidur ini lebih teliti, bagian pondasinya terdapat deretan relief indah yang menceritakan perjalanan Budha Gautama ke Kusinara sekitar 3-6 bulan sebelum ia wafat.
Kala itu, Siddhartha lebih banyak dalam posisi tiduran miring ke kanan selama mengajarkan ajaran Budha kepada para pengikutnya.
“Karena kondisi badan beliau yang (sudah renta) karena faktor usia. Relief bagian selatan satu rangkaian dengan bagian barat menceritakan hukum sebab akibat,” ujar Sariyono.
Daya tarik dari Maha Vihara Majapahit bukan hanya Patung Budha Tidur saja. Di sini sobat Karmo juga bisa melihat miniatur-miniatur sejarah. Kamu bisa melihat ada miniatur Candi Borobudur, Patung Kera Sakti dan ada juga patung dari tokoh-tokoh dalam cerita Buddha.
Dengan keindahan yang disuguhkan, Sobat Karmo bisa menikmati spot foto terbaik di obyek wisata patung Buddha tidur sepuas hati. Destinasi wisata sejarah dan edukasi ini berjarak kurang lebih 14 km dari pusat Kota Mojokerto.
Agar kebih mudah menemukan tempat wisata ini, Sobat Karmo bisa mencarinya di Google Maps dengan nama Buddha Tidur Mojokerto.