Mojokerto – Mojokerto dikenal sebagai Bumi Majapahit, atau merupakan pusat dari Kerajaan Majapahit yang pada masa kejayaannya hampir menguasai ASEAN.
Meski tidak genap berusia 100 tahun masa pemerintahannya, namun Majapahit menjadi bukti historis sumber daya manusia Indonesia kala itu yang unggul.
Majapahit juga meninggalkan beberapa destinasi wisata sejarah yang hingga kini bisa dinikmati, terdapat beberapa objek.
Kolam Segaran
Kolam Segaran yang berada di Desa Trowulan Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, menjadi salah satu situs purbakala peninggalan Kerajaan Majapahit Kolam Segaran berbentuk kolam raksasa dengan ukuran luas 375×175 meter.
Sebelum ditemukan pada tahun 1926, kolam air bersejarah ini terpendam dalam tanah. Selama 10 tahun sejak tahun 1974 kolam purbakala ini telah mengalami beberapa kali pemugaran.
Meskipun kolam air ini disebut-sebut sebagai tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan. Namun adanya saluran keluar masuk air di kolam ini tidak menutup kemungkinan jika pada jaman Majapahit kolam ini difungsikan sebagai sebagai waduk.
Diantaranya adalah Kolam Segaran yang terletak di Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit, kolam kuno ini disebut-sebut sebagai kolam kuno terbesar di Indonesia dengan panjang kolam mencapai 375 meter.
Api Abadi Mojokerto
Api Abadi di Dusun Bekucuk Desa Tempuran Kecamatan Soko Mojokerto, dikenal telah ada sejah zaman Majapahit. Api abadi menyuguhkan pesona wisata unik berupa nyala api yang tak pernah padam ditemukan warga tahun 1989, setelah dieksploitasi habis-habisan di masa Kolinialisme Belenda.
Sumber api alami ini pertama kali ditemukan pada tahun 1993 dan konon sudah menyala sejak jaman Kerajaan Majapahit.
Sumber api ini konon juga digunakan para empu untuk menempa senjata atau pusaka di masa lampau.
Akses jalan menuju ke lokasi api abadi cukup mudah karena hanya berjarak sekitar 3 km saja dari Kota Mojokerto.
Api abadi kini telah padam, dulunya pada tahun 1993-1994 apinya tidak pernah padam dan menyasar hingga pemukiman masyarakat.
Petirtaan Candi Jolotundo
Petirtaan Jolotundo berada di Desa Seloliman Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, merupakan sebuah kolam pemandian nan eksotis yang berada di kompleks Candi Jolotundo.
Kolam ini diyakini sebagai tempat pemandian keluarga Kerajaan Majapahit yang telah dibangun sejak tahun 997 Masehi.
Istilah Jolotundo memiliki makna air yang keluar dari pancuran bertingkat. Tentu, keunikan ini membuat beberapa orang tidak akan ketinggalan mencari spot foto cantik di beberapa sudut.
Lokasi kolam pemandian yang berada di Bukit Bekal, menjadikan Petirtaan Jolotundo memiliki pemandangan alami yang eksotis.
Air yang mengalir di rongga bebatuan candi menjadi bukti kecanggihan teknologi pengelolaan air di masa silam.
Bukan hanya itu saja, kandungan mineral alami pada air petirtaan ini diyakini memiliki manfaat bagi siapapun. Sehingga banyak pengunjung yang berdatangan untuk mendapatkan khasiat tertentu.
Bahkan air di lokasi ini disebut-sebut sebagai mata air terbaik di dunia setelah air zam-zam.
Menjelajahi wisata Trawas di Petirtaan Jolotundo ini, kamu akan diajak kembali ke masa lampau dengan berbagai bukti peninggalan Kerajaan Majapahit.
Aura mistis terasa begitu kental di lokasi wisata. Di kolam pemandian, diperbolehkan melakukan aktivitas mandi namun tidak diperbolehkan menggunakan shampo, sabun ataupun pasta gigi.
Situs Sejarah Lainnya
Di Mojokerto juga terdapat beberapa candi peninggalan Kerajaan Majapahit dan situs bersejarah, diantaranya adalah seperti berikut:
Candi Kedaton
Candi Bajang Ratu
Candi Brahu
Candi Tikus Mojokerto
Candi Wringin Lawang
Situs Trowulan
Pendopo Agung Trowulan
Makam Troloyo
Kolam Segaran
Pemandian air panas Ubalan
Beberapa destinasi wisata tersebut menjadi objek wisata yang berhubungan dengan sejarah era Majapahit yang bisa dijelajahi. Masing-masing menyimpan rahasia tersendiri mengenai Kerajaan Majapahit.
[…] Tiga Destinasi Wisata Sejarah Rekam Jejak Peninggalan Kerajaan Majapahit di Mojokerto pertama kali tampil pada Kabar […]